Jayapura, Jubi TV– Sekolah Jujur Bicara yang menjadi ajang pendidikan dan pelatihan jurnalistik atau calon wartawan Jubi sejak Agustus 2023 resmi ditutup pada Jumat (26/1/2024). Penutupan itu dilakukan oleh Pemimpin Umum Jubi, Victor Mambor di Kota Jayapura, Papua.
Victor Mambor mengingatkan agar setiap calon wartawan yang menyelesaikan pelatihan Sekolah Jujur Bicara konsisten dalam menulis berita. Ia mengatakan selama dua bulan para calon akan dibimbing lagi, sebelum akhirnya diangkat sebagai wartawan Jubi.
“[Mereka] harus konsisten dalam menulis berita . Selama dua bulan [ke depan, kita akan] melihat komitmen mereka untuk menjadi wartawan. Tugas wartawan itu berat, harus sampaikan informasi. Kalau ragu-ragu, mundur dari sekarang,” ujarnya.
Mambor mengatakan para wartawan baru ini akan ditempatkan di berbagai daerah di Tanah Papua. “Kita akan rolling, [calon wartawan yang berasal] dari Lapago akan ke Sorong, atau [calon wartawan yang berasal dari] Meepago [akan] ke Merauke. Jangan menulis suku sendiri, karena ini bukan media suku. [Wartawan] harus berbaur dengan wartawan lain, tapi jangan bagi-bagi berita,” katanya.
“Saya harapkan etika jurnalistik harus dijaga. Harus bisa menempatkan posisi sebagai wartawan. Jangan bikin tahu-tahu, [harus beritakan] dengan kejujuran, jangan tambah atau karang-karang. Kita sebagai anak Papua [harus] bikin perubahan,” ujarnya.
Sekretaris Redaksi Media Jubi, Gustaf Mansawan mengatakan hanya sembilan dari 15 calon wartawan Jubi yang menyelesaikan pelatihan Sekolah Jujur Bicara. Mansawan mengucapkan terima kasih kepada calon wartawan yang bertahan mengikuti pelatihan hingga selesai. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada para mentor pelatihan itu.
“Hari [ini], saya serahkan calon wartawan kepada manajemen dan redaksi. Selanjutnya [para calon reporter itu] menjadi tanggung jawab manajemen redaksi,” katanya. (*)
Artikel ini sudah terbit di jubi.id