Manajer Persipura Pertanyakan Dasar Penghentian Liga 2 Indonesia 

Jadi Pertanyaan kami kalau keputusan Exco PSSI itu mewakili 20 klub lalu bagaimana dengan suara klub lain

Persipura IMG-20230103-WA0037jpg
Manajer persipura Jayapura Yan Permenas Mandenas (kemeja hitam). ANTARA/HO-Media officer Persipura Jayapura.

Jayapura, Jubi TV – Manajemen Persipura Jayapura menyayangkan keputusan Komite Eksekutif (Exco) PSSI dan operator liga untuk menghentikan kompetisi Liga 2 Indonesia musim 2022-2023 seiring dengan adanya surat dari 20 klub peserta yang menginginkan kompetisi tersebut tidak dilanjutkan.

Manajer Persipura Jayapura Yan Permenas Mandenas dilansir Antara di Jayapura, Jumat, mengatakan pihaknya berpendapat keputusan Exco PSSI tersebut terkesan terburu-buru tanpa memikirkan kerugian yang dialami oleh klub.

Menurut Mandenas, dasar dari 20 klub yang menyetujui agar kompetisi Liga 2 dihentikan dari mana saja sehingga hal tersebut harus jelaskan secara rinci dan disampaikan ke publik.

“Kemudian bukan hanya suara dari 20 klub yang setuju Liga 2 dihentikan tetapi masih banyak klub lain yang menginginkan agar kompetisi ini harus dilanjutkan demi menjaga eksistensi sepak bola Tanah Air,” katanya.

Dia menjelaskan keputusan dari Exco PSSI tidak bisa terburu-buru tetapi harus mempertimbangkan suara dari klub-klub lain yang mendukung liga 2 tetap dilanjutkan bukan hanya dari 20 klub tersebut.

“Jadi Pertanyaan kami kalau keputusan Exco PSSI itu mewakili 20 klub lalu bagaimana dengan suara klub lain yang menginginkan kompetisi Liga 2 dilanjutkan,” katanya menambahkan.

Lebih lanjut ia menambahkan jika semua klub di Tanah Air merupakan anggota dari PSSI yang sudah mengikuti regulasi, konsekuensi yang dibuat dalam keputusan harusnya memikirkan risiko yang diperhitungkan baik antara klub yang menyetujui maupun klub yang tidak setuju kompetisi dilanjutkan.

“Ini harus diberikan solusi juga tidak langsung memutuskan dan merugikan klub lain lain,” katanya lagi.

Terkait itu pihaknya berharap agar keputusan tersebut akan dipertimbangkan kembali lagi oleh ketua umum PSSI dan pemerintah.

“Pemerintah harus turun tangan sehingga situasi dalam pelaksanaan kompetisi di Indonesia ini tidak terganggu oleh keputusan sepihak tanpa mempertimbangkan banyak aspek meliputi ialah eksistensi sepak bola Tanah Air, eksistensi dan komitmen pengurus PSSI dan operator liga juga akan dipertanyakan,” ujarnya lagi.

Kepastian untuk menghentikan kelanjutan kompetisi Liga 2 Indonesia musim 2022-2023 diambil dalam rapat Exco PSSI yang berlangsung di Kantor PSSI, Kamis (12/1).(*)

Komentar
Dapatkan update berita terbaru setiap hari dari News Room Jubi. Mari bergabung di Grup Telegram “News Room Jubi” dengan cara klik link https://t.me/jubipapua , lalu join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
banner 400x130