Jayapura, Jubi TV– Komando Daerah Militer atau Kodam XVII/Cenderawasih mengerahkan 10 ribu lebih prajurit untuk membantu Kepolisian Daerah atau Polda Papua, mengamankan pelaksanaan Pemilu di Tanah Papua pada 14 Februari 2024.
“Untuk prajurit organik yang disiapkan di seluruh Papua ada sebanyak 4.579, sedangkan Satgas ada 6.300. Tentunya kami harapkan pelaksanaan Pemilu di Papua berlangsung aman, damai dan lancar,” kata Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Mayjen Izak Pangemanan di Kota Jayapura, Kamis (1/2/2024).
Dengan jumlah prajurit yang ada, ujar Izak, tidak ada penambahan pasukan, sebab masih menggunakan prajurit yang ada, khususnya di lima daerah rawan seperti Kabupaten Intan Jaya, Nduga, Pegunungan Bintang, Puncak, dan Yahukimo.
“Saya sudah berikan penekanan terhadap prajurit adalah agar semuanya mendukung pengamanan bersama jajaran Polri sehingga apapun permasalahan yang ada di daerah,
prajurit TNI siap mendukung penuh,” ujarnya.
Untuk pelaksanaan pencoblosan di Papua, kata Izak, khusus di wikayah Provinsi Papua Pegunungan dan Provinsi Papua Tengah hanya ada dua daerah yang tidak menggunakan sistem noken sehingga jumlah prajurit yang ada sudah cukup.
“Yang tidak menggunakan sistem Noken itu hanya Nabire dengan Mimika. Sedangkan Papua Pegunungan itu di Wamena dan Yalimo. Sisanya sistem Noken sehingga tentunya prajurit TNI akan dimaksimalkan untuk mengamankan jalannya Pemilu,” katanya.
Soal adanya gangguan keamanan di beberapa wilayah, Pangdam Izak menegaskan, Indonesia adalah negara berdaulat. “Artinya siapa yang melakukan pelanggaran hukum, maka akan kami tindak sesuai hukum yang berlaku di Indonesia,” tegasnya. (*)
Artikel ini suda terbit di jubi.id