Wasior Jubi TV – Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, meresmikan pengoperasian tiga unit kapal penumpang untuk mempermudah pelayanan transportasi masyarakat antarpulau dan antar distrik/kecamatan di wilayah itu.
Bupati Teluk Wondama Hendrik Mambor di Wasior, Kamis, mengatakan ketiga kapal tersebut jenis bus roro (roll on-roll off) dan bus air diadakan khusus untuk melayani transportasi masyarakat setempat mengingat mayoritas penduduk Kabupaten Teluk Wondama bermukim di kawasan pesisir dan kepulauan.
Peresmian kapal yang diberi nama KMP Aitumeri I, Aitumeiri II dan Aitumeiri III dilakukan dengan prosesi adat di dermaga Yembikiri, Distrik Rumberpon.
“Kita membutuhkan fasilitas dan sarana prasarana untuk konektivitas antarpulau sehingga aktivitas masyarakat dan segala hasil produksi masyarakat boleh sampai ke kota karena nanti kami akan koneksikan dengan ASDP, kapal yang ada sekarang untuk keluar (keluar Wondama),” jelas Mambor dilansir Antara
Selain untuk moda transportasi antarwilayah, keberadaan tiga kapal itu juga diharapkan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi serta mendongkrak sektor pariwisata.
“Supaya ekonomi bertumbuh, pariwisata terbuka,” ucap orang nomor satu di Kabupaten Teluk Wondama itu.
Kepala Dinas Perhubungan Teluk Wondama Aser Waroi mengatakan pengadaan tiga kapal baru itu bertujuan memperlancar konektivitas antarwilayah sehingga bisa mempercepat kemajuan daerah hingga ke distrik dan kampung terluar.
“Sehingga harapan membangun dari kampung yang diinginkan bapak bupati itu bisa diwujudkan,” kata Aser.
Aser menambahkan, hadirnya tiga kapal itu menjadi jawaban atas kesulitan yang dialami masyarakat Teluk Wondama terutama yang tinggal di wilayah pesisir dan kepulauan yang jauh dari kota.
“Arus barang, arus manusia pergi pulang itu bisa diperlancar dengan kapal ini. Juga untuk membangun pariwisata juga membangun ekonomi,” jelas mantan Kepala Pelaksana BPBD Teluk Wondama itu.
Dewan Adat Papua (DAP) daerah Wondama menyambut positif kebijakan Pemkab Teluk Wondama mendatangkan tiga kapal baru untuk menjangkau masyarakat di pesisir dan kepulauan yang selama ini sulit mendapatkan akses transportasi.
“Ini untuk menyelamatkan manusia Papua yang ada di pesisir dan pulau-pulau. Ini wujud nyata kepedulian dari pemda,” kata Wakil Ketua DAP Daerah Wondama Fredi Jhon Marani.
Kapal penumpang jenis bus roro dua unit memiliki kapasitas masing-masing 40 penumpang dan bisa memuat sebanyak 10 unit sepeda motor.
Sementara itu satu unit bus air dengan mesin gantung 600 PK mampu mengangkut 20 penumpang.
Ketiga kapal itu dibuat di Bangka Belitung dengan menelan anggaran Rp18 miliar yang bersumber APBD Teluk Wondama dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2022.
Kapal jenis bus roro diklaim dilengkapi teknologi navigasi modern serta kemampuan berlayar di laut dangkal sehingga cocok dengan karakteristik perairan di Teluk Wondama. (*)