Sentani, Jubi TV– Saat ini antrean kendaraan di SPBU di Kota Sentani, Kabupaten Jayapura, sangat mengganggu kelancaran arus lalu lintas di sepanjang jalan protokol. Bahkan antrean bisa mencapai ratusan meter dan telah berlangsung selama dua bulan terakhir ini.
Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw menegaskan apabila ada indikasi penimbunan BBM oleh oknum-oknum tertentu, maka aparat harus segera menindak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Masyarakat kita sama sekali tidak mengetahui hal-hal seperti itu, apabila ada indikasi penimbunan, maka pihak aparat keamanan akan lebih tahu semua prosedur yang harus dilakukan. Masyarakat kita hanya tahunya datang membeli bahan bakar minyak untuk kebutuhan mereka,” ujar Bupati Awoitauw di Sentani, Rabu (29/6/2022).
Disinggung soal kenaikan tarif angkutan di wilayah Kabupaten Jayapura, Awoitauw mengatakan daerah mengikuti kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat.
“Keluhan masyarakat terkait kenaikan tarif dan kelangkaan BBM sudah sampai di Pemerintah Pusat, tinggal menunggu keputusan atau kebijakan lain dari Pemerintah Pusat.”
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Jayapura, Theopilus Tegay mengatakan saat ini pihaknya melakukan pendataan pusat-pusat penampungan BBM, bahkan melakukan tera ulang terhadap dispenser BBM di tiga pusat pengisian terbesar di Kabupaten Jayapura.
“Kalau soal kenaikan harga lalu terjadi antrean kendaraan setiap pagi, itu tidak mungkin. Antrean kendaraan ini sudah berlangsung selama dua bulan lebih, staf kami sedang melakukan pendataan sekaligus mengawasi setiap proses pengisian BBM di kendaraan, maupun yang ditampung di bak penampungan pusat pengisian BBM,” ucapnya. (*)
Berita ini sudah terbit di Jubi.id dengan judul: Bupati Jayapura tegaskan kalau ada indikasi penimbunan BBM, aparat harus segera menindak