Jayapura, Jubi TV – Bermula dari salah paham saat anggota Polsek Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua ingin melerai keributan antara prajurit TNI bernama Pratu Usman Asso dengan warga di salah satu warung, berbuntut satu anggota Kodim Kodim 1715, Praka AS, tertembak di bagian paha kanan dan kini jalani perawatan di RSUD setempat.
Praka AS diduga terkena timah panas oleh oknum polisi di depan Kantor Polsek Dekai, saat sekelompok massa (keluarga Usman Asso) yang berjumlah kurang lebih 70 orang mendatangi mapolsek dan melakukan pengrusakan pada Rabu (27/7/2022) sekitar pukul 20.30 Waktu Papua.
Kabid Propam Polda Papua, Kombes Gustav Urbinas, mengatakan untuk mengetahui kronologis yang sebenarnya, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Korem 172 dan Pomdam XVII Cenderawasih untuk mengirimkan tim investigasi ke Yahukimo.
“Artinya, kami [TNI/Polri] akan mengecek betul kejadian tersebut, kemudian mencari siapa saja yang terlibat guna mengungkap akar persoalan yang bermula terjadi di warung, juga untuk melakukan penyelidikan lainnya,”.
“Besok pagi tim dari Propam Polda akan menyusul ke Yahukimo. Mudah-mudahan kami bisa berkolaborasi dengan TNI dan menginvestigasi terhadap anggota serta penyelidikan,” katanya di Jayapura, Kamis (28/7/2022) malam.
Sampai saat ini kondisi di Yahukimo aman kondusif. Usai penyelidikan, kata Urbinas, Kapolres bersama Dandim Yahukimo akan menyampaikan secara rinci apa yang sebenarnya terjadi dan apa langkah-langkah yang sudah dilakukan.
“Kami harapkan masalah ini bisa segera ditangani oleh Polres dan Kodim [Yahukimo], sehingga kejadian ini tidak membias, sambil menunggu anggota TNI yang terluka bisa hadir setelah sehat, guna dilakukan pertemuan ulang,” harapnya.
Mengenai kronologis, jelas Gustav Urbinas, berdasarkan informasi yamg diterima pihaknya, pada Rabu (27/7/22) sekitar pukul 13.30 Waktu Papua, Polsek Dekai menerima laporan dari masyarakat mengenai adanya keributan di salah satu warung yang berada di Jalan Permukiman (tidak jauh dari Mapolsek Dekai).
Kemudian anggota merespons, dan sesampai di tempat kejadian perkara, didapati ada keributan antara pelanggan dengan pemilik serta pelayan warung.
Melihat hal itu, anggota Polsek Dekai berusaha menangani namun terjadi kesalahapahaman, sehingga keributan muncul antara polisi dengan salah satu saksi yang diketahui merupakan anggota Kodim Yahukimo.
Karena terjadi keributan, kemudian anggota kepolisian sempat melakukan penanganan upaya paksa dengan membawa anggota TNI tersebut beserta pemilik warung ke mapolsek guna dilakukan pemeriksaan.
Namun saat malam hari sekitar pukul 20.30 Waktu Papua, ada seklompok massa mendatangi Polsek Dekai dan melakukan pelemparan batu secara mendadak yang mengakibatkan beberapa kaca pecah, pagar terbakar, juga ditemukan barang bukti berupa botol air mineral berisi sisa-sisa bensin.
Melihat aksi yang dilakukan massa, aparat mencoba diberikan peringatan untuk bubarkan diri, tetapi massa yang berjumlah kurang lebih 70 orang tidak mengindahkan, sehingga anggota Polsek Dekai menghubungi Polres Yahukimo guna minta bantuan untuk mengendalikan massa, yang dipimpin langsung oleh Kapolres Yahukimo.
Kondisi berangsur aman terkendali. Namun 15 menit kemudian Kapolres Yahukimo mendapat informasi bahwa ada satu korban yang terluka akibat tertembak di bagian paha dan sedang mendapat perawatan di rumah sakit Yahukimo.
Padahal sebelumnya (sore hari) sudah dilakukan upaya mediasi terkait keributan yang terjadi di warung antara anggota Polsek Dekai dan anggota Kodim Yahukimo. Namun dikarenakan prajurit TNI yang terluka masih menjalani perawatan di rumah sakit, sehingga diwakili oleh pihak keluarga. (*)
Berita ini sudah terbit di Jubi.id dengan Judul: Salah Paham berujung 1 Anggota TNI di Yahokimo tertembak di bagian paha