Mahasiswa khawatir tentang bagaimana mereka akan membayar sewa mereka, dan apa yang akan mereka lakukan untuk bisa makan.
Jubi TV – Juru bicara Partai Hijau Pasifika, Teanau Tuiono, menyampaikan keprihatinannya atas sekelompok mahasiswa Papua yang berada di Selandia baru sehingga dia menulis surat kepada pemerintah Selandai baru untuk meminta bantuan.
TV Maori minggu lalu menayangkan cerita tentang para siswa yang belajar di Selandia Baru, sebelum pemerintah Indonesia maupun pemerintah Provinsi Papua berencana menghentikan beasiswa mereka dan memaksa mereka untuk pulang. Para mahasiswa ini kehilangan impian mereka untuk masa depan yang lebih baik. Tiga dari anggota parlemen Partai Hijau kini telah menulis surat kepada Menteri Luar Negeri Nanaia Māhuta menguraikan keprihatinan mereka.
“Beberapa mahasiswa asal Papua ini hampir menyelesaikan kualifikasi mereka. Tidak masuk akal untuk mempersingkat itu. Kami sedang mencari jalur untuk residensi serta perpanjangan visa,” kata Tuiono, Rabu (23/3/2022).
Tuiono juga menyampaikan keprihatinannya atas situasi di Papua karena setiap minggu ada laporan pelanggaran hak asasi manusia yang mengkhawatirkan.
Tuiono menganggap penting bahwa Selandia Baru dan Pemerintah Indonesia berkolaborasi untuk memastikan para mahasiswa asal Papua bisa menyelesaikan kualifikasi mereka.
Tuiono mengatakan para mahasiswa khawatir tentang bagaimana mereka akan membayar sewa mereka, dan apa yang akan mereka lakukan untuk bisa makan.
“Beasiswa ini memberi mereka semua yang mereka butuhkan untuk berkembang dan bertahan hidup di sini,” kata Tuiono.
“Kami telah menunjukkan solidaritas kepada orang-orang yang datang dari daerah konflik dan kami telah menunjukkan itu kepada Ukraina. Sekarang mari kita tunjukkan kepada orang Papua Barat.” (*)