Jayapura, Jubi TV– Talut yang dibangun Pemerintah Kota Jayapura sepanjang Pantai Holtekamp, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, guna mencegah abrasi kini menjadi lokasi wisata baru. Para pengunjung memadati talut untuk bersantai di akhir pekan.
Dari pantauan Jubi di Pantai Holtekamp, Sabtu (18/1/2025), terlihat ratusan orang dari berbagai kalangan memadati lokasi talut. Tempat itu dimanfaatkan para pengunjung untuk duduk menikmati pemandangan di kawasan pantai.
Rina (23), salah satu pengunjung mengaku berkunjung untuk mengisi waktu libur sambil menikmati pemandangan bersama teman-temannya. Ia baru mengetahui tempat itu setelah beberapa pekan lalu sempat viral di media sosial.
“Tempatnya bagus untuk foto-foto, juga untuk duduk sambil menikmati sunset. Sudah dua kali ke sini, orangnya banyak sekali sampai malam baru kami pulang,” katanya.
Ia mengatakan lokasinya nyaman karena yang mengelola tempat itu juga menyediakan kursi dan meja serta colokan untuk mengecas ponsel. Kursi yang disediakan juga gratis, hanya untuk masuk pengunjung harus membayar Rp20 ribu bagi pengendara motor.
Pengunjung juga tidak dilarang membawa makanan atau camilan dari luar. “Selain tempatnya bagus, nyaman juga, sehingga kami senang ke sini untuk nongkrong,” katanya.
Lando Krey, pemilik sekaligus pengelola tempat tersebut mengaku bahwa mulai dari minggu pertama Januari, tempat itu sudah ramai pengunjung. Setiap hari jumlah pengunjung rata-rata sekitar 100 sampai 200 orang.
“Setiap hari orang datang banyak sekali, ada yang datang siang sampai malam, mereka hanya datang duduk cerita-cerita setelah itu pulang. Paling ramai itu sekitar jam 3 sore sampai malam, malam jam 10 sudah tutup,” ujarnya.
Ia mengatakan untuk masuk ke lokasi yang dikelolanya, pengendara motor membayar Rp20 ribu sedangkan mobil Rp50 ribu sudah termasuk semua fasilitas di dalamnya. Ia juga menyediakan dagangan seperti kopi, makanan, air mineral, dan camilan dengan harga serupa yang dijual di toko-toko.
“Tapi tidak dilarang untuk pengunjung membawa minum atau makanannya sendiri. Tempat duduknya semua gratis hanya masuk saja yang bayar, yang penting orang yang datang merasa nyaman dan aman. Kebetulan pemerintah bikin ini [talut] untuk tahan abrasi, jadi saya memanfaatkan untuk bikin jadi tempat nongkrong dan ternyata orang datang banyak juga setiap harinya,” katanya.
Rencananya, ia akan membuat tempat tersebut lebih bagus lagi dengan konsep yang telah dipikirkannya, agar memiliki daya tarik tersendiri bagi pengunjung.
“Saya juga tidak tahu kalau tempat ini viral di media sosial, tapi ada beberapa teman-teman yang bilang tempat ini ramai di media sosial, di TikTok, FB, dan IG. Makanya setiap hari itu orang banyak datang apalagi Sabtu dan Minggu,” katanya. (*)
Artikel ini sudah terbit di Jubi.id