Wamena, Jubi TV– Memperingati hari guru ke-78, dewan pengurus harian dari komisi pendidikan, Serikat Kepausan anak Misioner atau SEKAMI dan Orang Muda Katolik atau OMK serta seluruh umat gereja katolik Paroki Santo Paulus Welesi mengelar berbagai kegiatan perlombaan dan penanaman 500 bibit pohon Sin dan Pinus di kampung Amokaregem Distrik Welesi, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua pegunungan pada, sabtu pagi (25/11/2023) .
Koordinator komisi pendidikan gereja katolik Santo Paulus Welesi, Amatus Yelipele mengatakan, pihaknya telah merancang konsep acara atau kegiatan [peringatan Hari Guru] tersebut sejak Oktober 2023 lalu, melalui program literasi anak sejak usia dini.
“Karena kita lihat anak-anak sebagai generasi penerus yang ada saat ini mereka tidak ada pendampingan dan keseriusan dalam proses belajar dan mengajar, dalam hal ini membaca, menulis dan menghitung kami lihat sangat kurang karena tidak ada kepedulian atau kesadaran dari orang tua terhadap anak,” katanya
contohnya lanjut kata Yelipele, ada anak yang sudah duduk di kelas 1 dan 2 tapi belum bisa membaca dan menulis sehingga atas dasar itu dari gereja misioner melihat kondisi dan rasa keprihatinan itu dari seksi pendidikan membuka satu program yakni bangun literasi pendidikan anak sejak usia dini.
“Kami buka program ini tujuannya agar anak-anak bisa tahu membaca, menulis dan menghitung, kita juga buka satu sekolah PAUD Bia Santo Paulus Welesi, ” kata Yelipele
Dengan melihat kondisi dan situasi terhadap anak yang ada saat ini dalam pembinaan ini terbagi dalam lima kelas yakni kelas bagi anak usia 0-3 tahun, 3-6 Tahun dan 6-8 tahun, itulah menjadi fokus serta evaluasi bagi kelas paud, sehingga tahap awal yang di lakukan yakni pembinaan terdap para staf dan guru pendidik.
“Tahap awal yang kita lakukan yakni pelatihan dasar bagi guru paud yang kita lakukan sejak 22 -24 November 2023 kemarin, maka bertepatan dengan hari guru nasional ini untuk memperingatinya kami dari komisi pendidikan mengajak para anak muda mudi untuk melakukan penanaman pohon serta berbagai kegiatan perlombaan,” kata Yelipele
Selainya itu lanjut kata Yelipele, “kita sedang berusaha bagaimana melibatkan dan mempersatukan pemuda dan pemudi dengan membuka kegiatan perlombaan pertandingan bola yakni Kompen Cup yaitu untuk sepak bola mini dan volly serta ada juga kegiatan vocal group,” katanya(*)
Artikel ini sudah terbit di Jubi.id