Sorong, Jubi TV – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat Daya (PBD) menghibahkan 8 mobil merek Isuzu untuk bantuan angkutan pedagang mama-mama Papua dari rumah ke pasar.
Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa’ad di Sorong, menjelaskan bantuan mobil angkutan itu bertujuan membantu para pedagang, khususnya mama-mama Papua, supaya ekonomi masyarakat meningkat.
“Jadi ini kewajiban pemerintah bagaimana memperhatikan hak masyarakat supaya terpenuhi secara baik, salah satunya adalah ekonomi mereka,” kata Muhammad Musa’ad, dilansir Antara Minggu (10/12/2023).
Ia mengatakan bantuan tersebut sebagai salah satu langka strategis untuk membantu meningkatkan ekonomi masyarakat di tengah inflasi, apalagi jelang hari raya Natal, yang biasanya harga kebutuhan pokok meningkat.
“Kami tahu bahwa inflasi meningkat dan pendapatan masyarakat menurun, sehingga kami perlu bantu mereka,” ujarnya.
Karena itu ia berharap bantuan mobil angkutan ini bisa memberikan manfaat besar guna menunjang kebutuhan para pedagang, sehingga kegiatan ekonomi bisa bertahan.
Ia mengatakan delapan mobil angkutan itu akan disalurkan ke kabupaten dan kota ,dengan rincian empat mobil angkutan untuk Kota Sorong dan Kabupaten Sorong, kemudian empat lagi akan didistribusikan ke empat kabupaten lain yakni Tambrauw, Sorong Selatan, Maybrat, dan Kabupaten Raja Ampat.
“Jadi untuk satu tahun berjalan, provinsi akan menanggung dana operasional dari delapan mobil itu. Kemudian selanjutnya kami akan lihat apakah dibebankan kepada masing-masing kabupaten dan kota, Itu nanti kita evaluasi,” kata Musa’ad.
Penyerahan delapan mobil angkutan itu secara resmi dilakukan oleh Pj Gubernur Papua Barat Daya dengan menggunting pita pada momentum perayaan HUT ke-I Provinsi Papua Barat Daya di Alun-alun Aimas, Kabupaten Sorong, Sabtu.
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Papua Barat Daya Viktor Salossa menjelaskan sebagai dinas teknis akan melakukan pendataan para pedagang di setiap pasar sehingga nantinya bantuan itu benar-benar tepat sasaran.
“Apalagi ini dikhususkan bagi mama-mama Papua, maka ini harus didata secara baik,” ucapnya.
Selain itu Dinas Perhubungan Papua Barat Daya pun akan menentukan titik-titik penjemputan mama-mama Papua yang berdagang baik dari Kabupaten Sorong maupun Kota Sorong ke pasar yang dituju.(*)