Sorong Jubi TV– Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya (Pemprov PBD) memberdayakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lewat pinjaman modal tanpa bunga pada Bank Papua yang telah bekerja sama dengan pemerintah provinsi setempat.
Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa’ad, di Sorong, Sabtu, menjelaskan upaya ini merupakan salah satu langka konkret pemerintah untuk menghidupkan dan memberdayakan pelaku UMKM di wilayah Papua Barat Daya.
“Kami kerja sama dengan Bank Papua untuk sediakan pinjaman kepada pelaku UMKM, kemudian bunganya pemerintah yang tanggung,” ujar Musa’ad dilansir Antara
Pemberdayaan UMKM ini, kata dia lagi, sedang dalam proses penyusunan administrasi yang telah dimulai pada Juli 2023 usai diluncurkan Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin bersama program PAITUA pada kegiatan peletakan batu pertama pembangunan pusat perkantoran Provinsi Papua Barat Daya.
“Kami lagi persiapkan administrasinya supaya kami taat asas, jangan sampai sudah jalan namun kemudian bermasalah,” kata Musa’ad.
Prosedurnya, kata Musa’ad lagi, pemerintah akan melakukan inventarisasi terhadap UMKM untuk melihat kelayakan dari penerima manfaat, kemudian didaftarkan untuk mengajukan pinjaman ke bank yang telah bekerja sama dengan pemerintah.
“Jadi kami pastikan UMKM yang terakomodasi di dalam program ini adalah mereka yang layak untuk dibantu,” kata Musa’ad.
Musa’ad tidak secara persis menyebutkan besaran dana yang diplotkan ke Bank Papua untuk pinjaman pelaku UMKM, namun yang pasti pemerintah telah berkomitmen memberdayakan UMKM dengan menggandeng Bank Papua sebagai penyalur pinjaman.
Salah satu kriteria UMKM yang akan mendapatkan bantuan adalah telah memiliki usaha, namun tidak berkembang. Kemudian ditambah dengan minim modal untuk mengembangkan usahanya.
“Pelaku UMKM seperti inilah yang akan diakomodasi sebagai penerima manfaat. Besaran pinjaman disesuaikan dengan kebutuhan usaha setiap pelaku UMKM,” ujar Musa’ad.
Musa’ad menilai bahwa potensi UMKM di Papua Barat Daya sangat besar untuk dikembangkan. Karena UMKM ini dinilai sangat strategis untuk membangkitkan ekonomi satu daerah.
Karena itu Musa’ad berharap kiranya dengan adanya bantuan ini, UMKM di Papua Barat Daya bisa berdaya guna dan berkembang untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah itu.(*)