Jayapura, Jubi TV– Novel Baswedan menekankan bahwa kejujuran itu nilai kemanusiaan yang paling tertinggi. Hal itu dikatakan mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK kepada calon reporter Jubi saat mengunjungi PT. Media Jubi Papua, di Kantor Redaksi Jubi, Jalan Taruna Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura, Papua, Kamis (9/11/2023).
“Jurnalis itu mencari atau menyajikan fakta-fakta dengan perspektif yang objektif,” kata Novel Baswedan.
Menurut Baswedan banyak terjadi praktik ketidakadilan dan pelanggaran Hak Asasi Manusia di negara ini, apalagi di Tanah Papua.
“Anda (jurnalis) akan tertantang untuk mengungkap ketika melihat ada praktik-praktik ketidakadilan, kejahatan pelanggaran HAM yang sering jadi korban adalah orang-orang sosial ekonominya rendah,” ujarnya.
Menurut mantan penyidik KPK banyak orang di negara ini memiliki pengetahuan tinggi, punya sertifikat belajar yang baik sebagai intelektual. Ada juga yang bergelar doktor, profesor, sampai S3 tapi tidak semua punya kepedulian dan empati terhadap masyarakat kecil.
“Tapi dia tidak punya nilai kemanusiaan, perasaan kepedulian buat orang lain, maka hidupnya percuma saja,” katanya.
Aktivis anti korupsi Novel Baswedan juga menekankan sebagai seorang jurnalis tidak cukup hanya memiliki kejujuran, integritas, dan kepedulian masyarakat. Hal yang paling penting adalah menyertainya dengan keberanian memotret fakta-fakta permasalahan di lingkungan sekitar lalu sampaikan ke publik.
“Ketika kita bicara integritas, kejujuran, kepedulian, ada hal yang lebih penting yaitu keberanian. Di situlah nilai kemanusiaan kepedulian dinyatakan dengan memotret masalah-masalah yang ada sekitarmu,” katanya. (*)
Artikel ini sudah terbit di jubi.id dengan judul Novel Baswedan: Jujur itu nilai kemanusiaan tertinggi, berani wujud tindakannya