Jayapura, Jubi TV– Akibat seminggu diguyur hujan, puluhan kebun milik warga kampung Bomehatogo, Distrik Piyaiye, Kabupaten Dogiyai dilanda longsor, Warga mulai kelaparan.
Hal itu disampaikan Marbel Kegou juga sebagai gembala setempat Gereja Kristen Injil Indonesia atau GKII Jemaat Galilea Bomehatogo, Selasa, 26/09/2023.
Menurutnya, hujan melanda kampung Bomehatogo selama 12 hingga 18 September 2023.
“Satu minggu hujan, jemaat tidak bisa keluar rumah. Tiupan angin juga kencang. Selama tujuh hari kami dalam rumah. Longsor itu terjadi hari Selasa,12 September 2023 . Sekitar dua puluh kebun dilanda longsor,” katanya kepada wartawan jubi.
Akibat longsor, warga kampung Bomehatogo mayoritasnya bertani sehingga sulit memenuhi kebutuhan pokok dalam rumah tangga. Puluhan warga kelaparan.
“Kebun kami hanya satu arah. Di tempat longsor itu saja jadi kami susah cari makan. Sementara ini, warga kampung Egipa bantu sayur dan keladi,” katanya.
Marsel Kotouki, warga setempat menambahkan, tidak ada korban dalam peristiwa itu. Tapi angin dan hujan membuat anak-anak umur empat hingga tujuh tahun menjadi demam.
“Tidak ada korban nyawa, tapi anak-anak kami sakit, mereka dingin, mungkin malaria. Disana tidak ada tenaga medis, sehingga anak-anak terlantar juga,” Katanya.
Lanjut Kotouki, hingga saat ini kejadian longsor merugikan kebun warga itu. Belum ada reaksi atau bantuan dari Pemerintah Kabupaten Dogiyai. (CR-12)
Artikel ini sudah terbit di jubi.id dengan judul: Kebun dilanda longsor, warga kampung Bomehatogo mulai kelaparan