Jayapura, Jubi TV– Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Ni Nyoman Sri Antari, mengatakan warga terdampak gempa yang berada di tenda pengungsian mulai terserang penyakit.
“ISPA paling banyak, karena debu saat berada di luar ruangan. Ada juga malaria tapi hanya dua orang,” ujar Sri Antari di Kantor Wali Kota Jayapura, Selasa (14/2/2023).
Pemerintah Kota Jayapura bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah atau Forkopimda membangun tenda-tenda pengungsian yang tersebar di Distrik Jayapura Utara, Jayapura Selatan, Abepura, dan Heram.
“Ada 15 titik lokasi pengungsian kami tempatkan petugas kami untuk memastikan kondisi kesehatan mereka agar tetap aman dan nyaman,” ujarnya.
Sri Antari meminta masyarakat selama berada di tenda-tenda pengungsian akibat gempa bumi supaya tetap menjaga kesehatan agar tidak mudah terserang penyakit
“Kami mencatat sebanyak 100 anak yang mengalami ISPA [infeksi saluran pernapasan akut]. Ini merupakan virus umum yang mempengaruhi hidung, tenggorokan, dan saluran udara. Biasanya sembuh antara 7 sampai 10 hari,” ujarnya.
Pemerintah Kota Jayapura selalu siaga memberikan pelayanan terutama pelayanan masyarakat agar menjamin kesehatan mereka.
“Kami terus berkoordinasi dan komunikasi kalau ada tanda-tanda sakit langsung petugas bergerak cepat melakukan penanganan agar tidak sampai parah. Tetap cuci tangan, makan, minum, dan istirahat,” jelasnya (*)
Artikel ini sudah terbit di jubi.id dengan judul: Warga di tenda pengungsian mulai terserang penyaki