• Home
  • JUBI TV
  • Indepth
  • Podcast
  • Olahraga
  • JUBI Signature
  • Infografis
  • Bahasa Asing
    • English
    • Deutsch
    • France
Monday, May 12, 2025
  • Login
JUBI TV
  • Home
  • JUBI TV
  • Indepth
  • Podcast
  • Olahraga
  • JUBI Signature
  • Infografis
  • Bahasa Asing
    • English
    • Deutsch
    • France
No Result
View All Result
JUBI TV
  • Home
  • JUBI TV
  • Indepth
  • Podcast
  • Olahraga
  • JUBI Signature
  • Infografis
  • Bahasa Asing
    • English
    • Deutsch
    • France
  • Login
JUBI TV
JUBI TV
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Empat Pendemo Ditebak Polisi dengan Peluru Karet saat Aksi Peringatan Wafatnya Mako Tabuni

15 June 2022
in Uncategorized
0 0
0
Penulis: - Editor:
Pendemo

Salah satu dari empat demonstran yang terluka karena terkena tembakan peluru karet pada pembubaran aksi peringatan kematian Mako Tabuni di Kota Jayapura pada Selasa (14/6/2022). - Dok. LBH Papua

0
SHARES
78
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Jayapura, Jubi TV – Empat orang pengunjuk rasa yang mengikuti aksi peringatan kematian [Wafat] Mako Tabuni yang berlangsung di Perumnas 3, Waena, Kota Jayapura, pada Selasa (14/6/2022) terluka saat polisi membubarkan aksi mereka. Keempat orang itu terluka karena terkena tembakan peluru karet.

Empat pengunjuk rasa yang terluka adalah Aris Nepsan dan Jon Kadepa, Benediktus Tebai dan Natan Pigai. Mereka terluka di bagian dahi, kepala, tangan, dan pantat.

Kepala Tim Kebebasan Berserikat dan Berekspresi Lembaga Batuan Hukum atau LBH Papua, Aristoteles Howay mengatakan mengumumkan kematian kematian Mako Tabuni itu dibubarkan polisi sekitar pukul 13.00 WP. Dalam pembubaran itu, polisi melepaskan gas air mata, dan diharapkan menembakkan peluru karet.

“Mereka dibubarkan dengan gas air mata dan ditembak [peluru karet]. Ada empat orang terkena peluru karet,” kata Howay kepada Jubi, Selasa.

Howay mengatakan demonstrasi pada Selasa merupakan peringatan kematian Wakil I Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Pusat, Mako Tabuni. Menurutnya, polisi membubarkan bendera itu setelah para pengunjuk rasa mengibarkan KNPB.

Howay mengatakan ada sedikitnya enam orang demonstran yang ditangkap polisi, dan dibawa ke Markas Kepolisian Resor Kota Jayapura. “[Selain itu], ada empat motor dan atribut aksi yang ikut disita,” ujarnya. Howay menyatakan Selasa sore mereka belum bisa menemui demonstran hingga ditangkap polisi.

Menurut Howay, pembubaran demonstrasi itu melanggar ketentuan Peraturan Kepala Kepolisian Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengendalian Massa . “Setiap orang punya hak untuk menyampaikan pendapat,” katanya.

Direktur LBH Papua, Emanuel Gobay meminta Kepala Kepolisian Daerah Papua yang memerintah Bidang Profesi dan Pengamanan untuk menangkap polisi yang menggunakan tembakan peluru karet untuk membubarkan demonstrasi peringatan kematian Mako Tabuni. Ia menilai aparat Kepolisian Resor Kota (Polresta) Jayapura cenderung melakukan represi dalam demo demo .

“Selain itu, [Kapolda harus] menegur Kepala Bagian Operasi dan Kepala Satuan Intelkam Polresta Jayapura yang selalu mengendepankan cara represif dalam penanganan massa aksi demo. Institusi kepolisian mengatur implementasi standar HAM dalam tugas-tugas kepolisian,” ujar Gobay. (*)

Artikel ini telah terbit di Jubi.id dengan judul; Aksi peringatan kematian Mako Tabuni, 4 demonstran yang dianggap tertembak peluru karet

Komentar
Tags: Mako TabuniPeluru KaretPendemoPolisi
ShareTweet
News Desk

News Desk

Stay Connected test

  • 23.9k Followers
  • 99 Subscribers
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dishub

Dishub Akan Putuskan Jaringan Aplikasi Maxim di Provinsi Papua 

7 October 2024
Pansus DPR

Pansus DPR Kota Jayapura temukan KTP Luar Daerah Lolos Verifikasi Tenaga Honorer

16 December 2023
Mahasiswa

Pemerintah Didesak Cabut Izin PT Indo Asiana Lestari di Kabupaten Boven Digoel 

17 March 2023
Persipura

BTM : Bento Madubun kembalikan jabatan manajer Persipura

4 April 2022
SPBU

Belum Ada SPBU di Kabupaten Teluk Wondama, Bupati Mambor: Padahal itu Dibutuhkan

2
Panglima TNI

Pemeriksaan Kasus Paniai Berdarah, Panglima TNI : Dalam UU Peradilan Militer, Kita hanya mengurus perizinan

1
Anggota DPR Papua pertanyakan proses penyempurnaan Naskah Akademik penyusunan Ranperda KKR

Anggota DPR Papua pertanyakan proses penyempurnaan Naskah Akademik penyusunan Ranperda KKR

1
Bupati Jayawijaya minta Dinas Pendidikan Memasukan Bahasa Daerah dalam KBM Sekolah

Bupati Jayawijaya minta Dinas Pendidikan Memasukan Bahasa Daerah dalam KBM Sekolah

1
Paus Fransiskus

Paus Fransiskus Wafat, Menteri Agama Ucapkan Duka

21 April 2025
Jenazah

Jenazah Pendulang Emas Di Yahukimo Berhasil Dievakuasi

14 April 2025
Tersangka

Dua Tersangka Dugaan Korupsi BOK Puskesmas Amban Kembalikan Rp90 Juta

13 April 2025
Bentrok

Hindari Bentrok Massa Pendukung calon Bupati dan Wakil Bupati Puncak Jaya 700 Warga Mengungsi

12 April 2025

Recent News

Paus Fransiskus

Paus Fransiskus Wafat, Menteri Agama Ucapkan Duka

21 April 2025
23
Jenazah

Jenazah Pendulang Emas Di Yahukimo Berhasil Dievakuasi

14 April 2025
63
Tersangka

Dua Tersangka Dugaan Korupsi BOK Puskesmas Amban Kembalikan Rp90 Juta

13 April 2025
93
Bentrok

Hindari Bentrok Massa Pendukung calon Bupati dan Wakil Bupati Puncak Jaya 700 Warga Mengungsi

12 April 2025
87
JUBI TV

Copyright © 2017 JNews.

Navigate Site

  • Home
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Hubungi kami
  • Privacy Policy
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result

Copyright © 2017 JNews.