Biak, Jubi TV- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Biak Numfor, Provinsi Papua dalam rangka memeriahkan semarak HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77 akan memberikan penghargaan kepada keluarga perempuan orang asli Papua (OAP) suku Biak yang mempunyai anak banyak lebih dari empat.
“Reward pemerintah daerah kepada keluarga perempuan asli Biak yang memiliki anak banyak ini untuk menambah jumlah warga anak suku asli Biak, Papua,” kata Bupati Biak Herry Ario Naap menanggapi pemberian hadiah perempuan OAP yang punya anak banyak di Biak, Minggu dilansir Antara
Ia mengakui untuk pemberian hadiah perempuan OAP Suku Biak pemilik anak banyak pihak Pemkab Biak Numfor melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil sedang mendata melalui kepemilikan kartu keluarga yang resmi dikeluarkan pemerintah.
Dari nama keluarga perempuan terpilih, menurut Bupati, maka di momentum semarak memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-77 akan disiapkan hadiah spesial dari pemerintah daerah kepada perempuan suku asli Biak.
Bupati menyebut berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Biak sampai pertengahan tahun 2022 jumlah penduduk di Kabupaten Biak Numfor mencapai sebanyak 145 ribu lebih kepala keluarga.
Dari jumlah 145 ribu jiwa penduduk Biak Numfor, menurut dia, 90 ribu di antaranya merupakan warga OAP serta 65 ribuan lebih merupakan warga non-Papua dari berbagai daerah Indonesia.
“Jumlah total sekitar 90 ribu warga asli Papua untuk khusus suku Biak jumlahnya masih harus ditingkatkan lagi, ya melalui pemberian reward dari Pemkab Biak diharapkan kalangan mama perempuan Biak dapat meningkatkan keinginan menambah anak dengan cara menjaga jarak waktu kelahiran,” katanya.
Selain penghargaan, kata dia, Pemkab Biak Numfor melalui dinas terkait sudah menyiapkan program peningkatan asupan gizi bagi tumbuh kembang anak khususnya kepada keluarga yang punya anak banyak.
“Ke depan para orang tua bersama pemerintah daerah untuk meningkatkan jumlah dan kualitas generasi muda asli Biak guna dipersiapkan menjadi pemimpin daerah dan melanjutkan estafet kepemimpinan nasional di Negara Kesatuan Republik Indonesia,” demikian Herry Ario Naap.(*)