kecelakaan itu terjadi karena KM Sinabung mengalami pergerakan tiba-tiba saat nahkoda memerintahkan mesin (FWE) dimatikan dengan kondisi tali tros dan spring kapal muka belakang sudah terikat di border darat.
Jayapura, Jubi TV-KM Sinabung menabrak KM Nusantara 63 saat hendak sandar di Pelabuhan Biak, Papua Jumat (22/4/2022) sekira pukul 21.18 Waktu Papua.
Kepala Kepolisian Resor Biak Numfor, AKBP Adi Tri Widianto mengatakan kecelakaan itu menyebabkan KM Nusantara 63 mengalami kerusakan.
Kepada Kantor Berita Antara, AKBP Adi Tri Widianto menyatakan kecelakaan itu terjadi karena KM Sinabung mengalami pergerakan tiba-tiba saat nahkoda memerintahkan mesin (FWE) dimatikan dengan kondisi tali tros dan spring kapal muka belakang sudah terikat di border darat.
Kuatnya pergerakan kapal penumpang Pelni itu membuat tali spring depan terputus. Akibatnya, KM Sinabung terus bergerak ke depan dan menabrak buritan KM Nusantara 63 yang sudah lebih dahulu bersandar di Pelabuhan Biak.
KM Nusantara 63 yang terdorong tabrakan itu akhirnya terus bergerak hingga membentur buritan KM Nusantara 94 yang sandar di depannya. Kecelakaan itu membuat linggi haluan KM Sinabung tergores dan rusak ringan.
Sementara buritan kiri KM Nusantara 63 rusak dan penyok ke dalam sepanjang 2,5 meter. KM Nusantara 94 yang terhantam KM Nusantara 63 juga rusak. Buritan tengah KM Nusantara 94 penyok ke dalam sepanjang 5 meter.
Adi menyatakan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Kepala PT Pelni Biak, Budi Wibowo yang dihubungi dari Jayapura menyatakan insiden itu tengah ditangani KSOP Biak. KM Sinabung sudah dinyatakan layak melanjutkan perjalanannya.
Pada Sabtu dini hari (23/4/2022) KM Sinabung sudah berlayar ke Manokwari, Papua Barat. Akan tetapi, KM Nusantara 63 yang rusak cukup parah belum berlayar dan masih menunggu penyelidikan Syahbandar Biak. (*)
Artikel ini telah tayang di jubi.id dengan judul “Kecelakaan saat hendak sandar di Biak, KM Sinabung tabrak KM Nusantara 63“