Sentani, Jubi TV– Pemungutan suara Pemilihan Umum atau Pemilu Tahun 2024 di Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan, tidak akan menggunakan sistem noken atau ikat. Hal itu dikatakan Ketua Komisi Pemilihan Umum atau KPU Pegunungan Bintang, Yulius Uopdana pada Selasa (23/1/2024).
Yulius Uopdana mengatakan pemungutan suara dengan sistem noken atau ikat tidak digunakan agar masing-masing pemilih dapat menggunakan hak suaranya secara bebas dan rahasia. “Segala warga negara bersamaan kedudukannya dalam hukum dan pemerintahan, dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu. Maka itu, kami berupaya agar masyarakat Pegunungan Bintang dapat memilih sesuai hak pilihannya masing-masing,” katanya.
Sistem noken atau ikat adalah sistem pemungutan suara yang dahulu biasa digunakan oleh para pemilih di kawasan pegunungan tengah Papua. Dalam pemungutan suara sistem noken, para pemilih memasukkan surat suara yang belum dicoblos ke dalam noken yang dibawa saksi kandidat yang dipilihnya, sehingga unsur kerahasiaan dalam pemungutan suara hilang.
Di beberapa wilayah, bahkan sistem noken diterapkan dengan pemilihan secara aklamasi, dan seluruh surat suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) itu dimasukkan ke dalam noken kandidat yang dipilih secara aklamasi itu. Surat suara di dalam noken itulah yang kemudian dicoblos saksi/pembawa noken.
Uopdana mengatakan pemungutan suara di Kabupaten Pegunungan Bintang sudah sejak lama tidak menerapkan sistem noken. Menurutnya, dalam beberapa pemilu terdahulu para pemilih di Pegunungan Bintang sudah menerapkan sistem pemungutan suara yang berlaku nasional, yang dipakai dikenal sebagai “sistem demokrasi”.
“Bukan kali ini saja kami pakai pemilu sistem demokrasi, tapi dari tahun-tahun sebelumnya kita sudah menggunakan sistem ‘one people one vote’ atau satu orang satu pilihan,” ujarnya.
Ketua Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu Kabupaten Pegunungan Bintang, Yanus Tepmul berharap proses pelaksanaan pemilu di Kabupaten Pegunungan Bintang dapat berjalan lancar dan aman tanpa ada gangguan atau hambatan dari pihak manapun. Ia menyatakan pihaknya siap mengawasi pelaksanaan Pemilu 2024.
“Harapan kami proses pemilu di Pegunungan Bintang berjalan aman dan lancar. Kami sebagai pengawas telah siap bekerja keras untuk mensukseskan pemilu tahun ini,” ujarnya. (*)
Artikel ini sudah terbit di jubi.id