“Kita bersatu tinggalkan cara pandang ko Kristen,Katolik atau denominasi gereja apapun. Kita harus bersatu dalam nama Tuhan Yesus untuk pemulihan Tanah Papua,”
Jayapura, Jubi TV – Koordinator Jaringan Damai Papua (JDP) , Pastor John Bunai mengatakan, rekonsiliasi menjadi pilihan sebuah gerakan pemulihan Papua.
Sebelumnya, Alm.Pastor Neles Tebay menyerukan agar dialog untuk mengurai akar persoalan Papua dengan Indonesia. Tetapi suara untuk dialog seakan akan terpantul pantul di batu- batu. Tak pernah terlaksana dengan baik.
“JDP sudah tulis buku banyak buku tawaran solusi. Untuk menyelesaikan empat akar masalah Papua dengan bermartabat. Terbentur di batu batu dinding-dinding. Sehingga kami berbicara tentang pemulihan Tanah Papua,” katanya saat menyampaikan materi dalam acara Seminar dan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) tentang Pemulihan Tanah Papua di auditorium Universitas Cendrawasih, Selasa (31/5/2022).
Bunai mengajak orang Papua untuk menghindari praktik perang suku. Semua tinggalkan. Termasuk gesekan-gesekan dalam keluarga karena kepentingan politik.
“Orang tua kami sudah menerima Injil. Mereka sudah meninggalkan praktik perang suku. Jangan karena politik praktis kita orang Papua saling mencurigai, membenci saat ini kita tinggalkan semua perasaan seperti itu,”katanya.
Bunai mengatakan, saat ini semua orang Papua harus bersatu dalam nama Tuhan Yesus. Sebab gereja tidak akan menyelamatkan kita. Tetapi Yesuslah yang akan menyelamatkan umat manusia.
“Kita bersatu tinggalkan cara pandang ko Kristen,Katolik atau denominasi gereja apapun. Kita harus bersatu dalam nama Tuhan Yesus untuk pemulihan Tanah Papua,”katanya.
Bunai mengatakan, Papua harus menjadi tanah damai yang dibuat oleh kita orang Papua. Karena orang Papua adalah citra dan rupa Allah.
“Jangan membuat hal hal yang kemudian merugikan orang Papua dengan cara pandang kita yang membuat kita tidak bersatu dalam Tuhan Yesus,”katanya.
Ketua Umum Aliansi Woman Papua Group Ester, Herlina Murib mengatakan, pihaknya melaksanakan seminar dan KKR untuk Pemulihan Tanah Papua.
Murib mengatakan, kemarin dan hari ini Papua bersenandung duka,tanah Papua telah berubah menjadi tanah darah.
“Papua akan terus bersenandung duka,selagi kita masih ada dalam kabut kegelapan. Oleh sebab itu, seluruh masyarakat Papua harus satu hati untuk pemulihan tanah Papua,”katanya.
“Melalui seminar dan doa ini seluruh masyarakat Papua harus bersatu, memuliakan Tuhan dengan berdoa dan puasa, untuk pemulihan tanah Papua,” katanya. (*)
Artikel ini sudah diterbitkan di Jubi.id dengan Judul: JDP, Rekonsiliasi adalah jalan Pemulihan Tanah Papua