Jayapura, Jubi TV– Sejumlah organisasi sipil pemuda Cipayung di Kota Jayapura, Provinsi Papua, membuka posko kemanusiaan bagi pengungsi di Kabupaten Pegunungan Bintang. Posko kemanusiaan ini dibuka di Sekretariat PMKRI cabang Jayapura.
Hal ini dikatakan Presidium Kemasyarakatan Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Santo Efrem, Jayapura, Adrianus Tamiama saat ditemui Jubi pada Sabtu (14/10/2023).
Dia mengatakan selain membuka posko donasi alat tulis, bahan makanan, pakaian, dan obat-obatan, mereka akan melakukan aksi meminta sumbangan di tiga titik lampu merah di antaranya di Abepura, lampu merah Waena, dan lampu merah Kotaraja.
“Selain itu, di hari Minggu (22/10/2023) kami akan melakukan aksi [minta] sumbangan di tiga gereja katolik Abepura, Waena, dan Kotaraja dalam,” katanya.
Menurutnya, akan dilakukan pembagian kerja antara organisasi Cipayung yang terlibat di antaranya GMKI (Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia), HMI (Himpunan Mahasiswa Islam), dan PK (Pemuda Katolik) untuk meminta sumbangan di beberapa masjid, dan gereja protestan yang ada di sekitar Kota Jayapura, serta permintaan bantuan kepada pemerintah dan DPR Provinsi Papua.
“Organisasi gerakan seperti Greenpeace, Walhi, [Selain itu] organisasi mahasiswa Pegunungan Bintang, IMPPAS (Ikatan Pelajar Mahasiswa Papua Selatan) juga terlibat,” katanya.
Posko donasi itu dibuka untuk membantu 91 warga sipil dewasa dan anak-anak yang telah meninggalkan rumah mereka dan mengungsi ke hutan-hutan di sekitar Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan pascakontak tembak antara TNI/Polri dan TPNPB, September 2023 lalu.
Lebih lanjut dia mengatakan, hingga saat ini aktivitas persekolahan belum berjalan normal. “Setiap sore anak-anak sekolah belajar di Gereja Katolik,” ujarnya. (*)
Artikel ini sudah terbit di jubi.id dengan judul: Organisasi Cipayung di Jayapura buka posko kemanusiaan bagi pengungsi di Pegubin