Jakarta,Jubi TV– Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menegaskan, pasokan barang kebutuhan pokok di Pasar Sentral Remu di Kota Sorong, Papua Barat Daya (PBD), cukup dengan harga cenderung stabil, sehingga masyarakat diharapkan dapat menghadapi Natal dan tahun baru dengan nyaman dan lancar.
“Beras, minyak goreng, bawang, telur, ayam, dan daging yang dijual di Pasar Sentral Remu di Kota Sorong harganya stabil standar. Jadi, mudah-mudahan Natal dan tahun baru lancar, bahan pokok tersedia dan harga tidak naik, alias stabil,” kata Mendag lewat keterangannya di Jakarta, Rabu dilansir Antara
Berdasarkan pantauan Mendag, harga barang kebutuhan pokok cenderung stabil dibanding bulan sebelumnya.
Namun terdapat beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga seperti telur ayam ras menjadi Rp39.000 per kilogram (kg) dari Rp31.000 per kg , serta cabai merah besar menjadi Rp42.500 per kg dari Rp37.500 per kg.
Sementara itu, harga beras medium tercatat sebesar Rp12.000 per kg, beras medium Bulog Rp10.000 per kg, beras premium Rp13.000 per kg, gula pasir Rp14.000 per kg, minyak goreng kemasan Minyakita Rp14.000 per liter, dan minyak goreng kemasan premium Rp25.000 per liter.
Kemudian, tepung terigu Rp14.000 per kg, daging sapi Rp140.000 per kg, daging ayam Rp40.000 per kg, cabai keriting Rp42.500 per kg, cabai rawit Rp90.000 per kg, bawang merah Rp52.500 per kg, dan bawang putih Rp37.500 per kg.
Pasar Sentral Remu merupakan pasar rakyat yang dikelola Pemerintah Daerah Kota Sorong. Pasar dengan luas lahan 20 ribu meter persegi itu berdiri sejak 1985. Pasar yang beroperasi setiap hari tersebut ditempati 767 pedagang dengan jumlah los sebanyak 300 unit dan toko sebanyak 214 unit.
Mendag menambahkan, untuk menekan laju inflasi di tanah Papua, salah satu upaya yang harus dilakukan yaitu menjaga pasokan pokok agar tetap cukup.
“Untuk menekan laju inflasi di tanah Papua, upaya yang harus dilakukan yaitu pasokan barangnya cukup dan dikirim menggunakan tol laut,” lanjutnya.
Terkait perayaan Natal dan tahun baru, Kemendag telah melakukan beberapa langkah dalam menjaga stabilitas harga barang kebutuhan pokok.
Keberhasilan langkah tersebut tercermin pada pengendalian inflasi yang terus melandai. Pada November 2022, secara bulanan inflasi tercatat sebesar 5,41 persen, turun dibanding Oktober yang tercatat sebesar 5,71 persen.
Pengendalian inflasi sektor pangan bergejolak juga menunjukkan hasil yang positif dengan mencatatkan deflasi selama empat bulan berturut-turut sejak Agustus lalu. Terkendalinya inflasi itu menunjukkan upaya pemerintah mengendalikan inflasi menunjukkan hasil yang positif.
Sebelumnya, Pemerintah melakukan rapat koordinasi nasional membahas persiapan Natal dan tahun baru.
Pada rakornas tersebut terungkap, secara umum harga barang kebutuhan pokok stabil dan pasokan cukup.
Kemendag telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah, khususnya dinas yang membidangi perdagangan untuk mengoptimalkan mengoptimalkan APBD untuk kegiatan: subsidi transportasi, operasi pasar/pasar murah.
Selain itu, pemerintah daerah diminta untuk turun ke pasar dan distributor untuk memastikan kelancaran arus logistik barang kebutuhan pokok.
Pada kunjungan ke Pasar Remu, Mendag didampingi Penjabat Wali Kota Sorong George Yarangga dan Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Suhanto.(*)