• Home
  • JUBI TV
  • Indepth
  • Podcast
  • Olahraga
  • JUBI Signature
  • Infografis
  • Bahasa Asing
    • English
    • Deutsch
    • France
Friday, May 16, 2025
  • Login
JUBI TV
  • Home
  • JUBI TV
  • Indepth
  • Podcast
  • Olahraga
  • JUBI Signature
  • Infografis
  • Bahasa Asing
    • English
    • Deutsch
    • France
No Result
View All Result
JUBI TV
  • Home
  • JUBI TV
  • Indepth
  • Podcast
  • Olahraga
  • JUBI Signature
  • Infografis
  • Bahasa Asing
    • English
    • Deutsch
    • France
  • Login
JUBI TV
JUBI TV
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Jalan Trans Papua di Nabire Terputus Akibat Longsor

Jalannya retak. Saya meminta mobil harus tembus [lewati jalan tersebut], tetapi begitu [mobil berada] di tengah, retakan [jalannya] tambah parah. Jadi, [mobilnya kemudian] balik [mundur kembali),

24 April 2024
in Uncategorized
0 0
0
Penulis: Abeth You - Editor: Aries Munandar
Jalan Trans

Pembersihan dan perbaikan jalan Trans- Papua jalur Nabire akibat longsor pada Senin sore (22/4/2024). – ist

0
SHARES
51
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Nabire  Jubi TV– Jalan Trans-Papua di Nabire terputus akibat longsor di Kilometer 55 Gunung Gamei. Seluruh kendaraan bermotor tidak bisa melintasi jalan tersebut, hingga Selasa siang (23/4/2024).

Longsor pada ruas jalan yang menghubungkan wilayah Nabire, Dogiyai, Deiyai, dan Paniai itu terjadi pada Senin sore. Longsor terjadi setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut.

Vitalis Keiya, seorang saksi mata mengatakan longsor mengakibatkan kerusakan berat pada jalan. Badan jalan tersebut pun retak sehingga nyaris runtuh.

Keiya melintasi ruas jalan itu saat hendak ke Nabire dari Dogiyai pada Senin sore. Kendaraan yang ditumpanginya saat itu mencoba menerobos jalan tersebut, tetapi mundur kembali. Struktur jalannya sangat labil sehingga rawan runtuh.

“Jalannya retak. Saya meminta mobil harus tembus [lewati jalan tersebut], tetapi begitu [mobil berada] di tengah, retakan [jalannya] tambah parah. Jadi, [mobilnya kemudian] balik [mundur kembali),” kata Keiya kepada Jubi, Selasa.

Jalan yang dilewati Keiya merupakan akses-akses satunya yang menghubungkan wilayah Nabire, Dogiyai, Deiyai, dan Paniai. Pemerintah setempat pun mengupayakan pembangunan jalan darurat di antara longsoran dan tepi kaki Gunung Gamei sebagai perlintasan sementara.

Penjabat Sekretaris Daerah Papua Tengah Anwar Harun Damanik mengatakan mereka telah mengoordinasikan pembuatan jalan darurat dengan Satuan Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Nabire. Mereka pun telah mendatangkan sejumlah alat berat untuk menyingkirkan longsoran dari jalan utama.

Anwar memastikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah terus memantau dan mempercepat perbaikan jalan. Itu demi kelancaran transportasi, mobilitas penduduk, dan distribusi bahan pokok.

“Sampai sejauh ini, stok pangan masih aman, di Paniai, Deiyai maupun Dogiyai. Kami akan pantau terus [perbaikan jalan] sehingga bisa kembali dilalui [kendaraan bermotor],” kata Anwar saat mengonfirmasi kepada Jubi melalui pesan singkat.

Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Nabire Eko Widirianto mengatakan mereka telah memberangkatkan masing-masing tiga ekskavator dan truk jungkit atau dump truck ke Kilometer 55 Gunung Gamei. Pemberangkatannya semula direncanakan pada Senin malam, tetapi akhirnya ditunda hingga Selasa pagi.

“Seharusnya tadi malam [Senin malam] alat berat itu sudah bergeser [diberangkatkan ke lokasi longsor]. Lantaran [pertimbangan] kondisi keamanan, kami baru memberangkatkannya pada pagi tadi [Selasa], sekitar pukul 7:30 [Waktu Papua],” kata Eko.

Eko berjanji mereka secepatnya memperbaiki jalan yang tertimbun longsor. Tim teknis akan bekerja keras untuk menormalkan kembali jalur lalu lintas di Jalan Trans-Papua ruas Nabire, itu.

“Kami akan bersihkan bahu jalan dari material longsor dan melakukan penimbunan. Lalu, kami akan membuat jalan alternatif agar kendaraan bisa melintas. Semoga dalam satu hari ini [semua itu] bisa kami kerjakan,” kata Eko.

Berdasarkan pemantauan Jubi, pengerjaan jalan darurat belum sepenuhnya rampung. Namun, beberapa kendaraan sudah dapat melintasi jalan itu sejak Selasa siang.

Perjalanan dari Kota Nabire ke lokasi longsor di Kilometer 55 Gunung Gamei ditempuh sekitar satu jam dengan kendaraan roda empat. Di sepanjang perjalanan tersebut, Jubi menjumpai 10 kendaraan angkutan barang dan penumpang melintas di depan kantor Polsek Uwapa. Mereka menjadi gelombang pertama kendaraan yang melintasi jalan Trans-Papua jalur Nabire sejak kejadian longsor pada Senin.

Jalan Alternatif

Sesampainya Jubi di lokasi longsor, hujan pun makin deras. Ada puluhan kendaraan roda empat diparkir berderet di sekitar lokasi longsor. Terdapat pula empat truk tronton yang mengangkut alat berat ke lokasi longsor.

Aktivitas pengerjaan jalan darurat juga terus berlanjut meskipun hujan deras. Operator ekskavator pun kemudian memundurkan secara berlahan kendaraannya untuk diparkir di pinggiran jalan. Itu menandakan pekerjaan mereka telah selesai sehingga jalan darurat bisa dilalui kendaraan.

“Ayo, mari lewat, [tetapi] hati-hati ya! Ikut [lewati jalur yang di] pinggir kiri, jangan ke kanan. Itu berbahaya,” kata mandor pengerjaan jalan darurat kepada para pengendara yang melintas dari arah Nabire.

Selain di Kilometer 55 Gunung Gamei, longsoran, dan keretakan jalan terjadi di sejumlah jalur di Trans-Papua ruas Nabire. Kondisi itu membuat khawatir Rizal, seorang sopir angkutan barang dan penumpang.

“Itu [keretakan jalan] ada di turunan dan tanjakan Gunung Gamei. Di Kilometer 77, dan setelah kilometer 100 juga ada jalan longsor. Kami khawatir sekali kalau dibiarkan [kondisinya],” kata Rizal. (*)

Artikel ini sudah terbit di jubi.id

Komentar
Tags: Jalan Trans PapuaLongsorNabireProvinsi Papua TengahPUPR
ShareTweet
News Desk

News Desk

Stay Connected test

  • 23.9k Followers
  • 99 Subscribers
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dishub

Dishub Akan Putuskan Jaringan Aplikasi Maxim di Provinsi Papua 

7 October 2024
Pansus DPR

Pansus DPR Kota Jayapura temukan KTP Luar Daerah Lolos Verifikasi Tenaga Honorer

16 December 2023
Mahasiswa

Pemerintah Didesak Cabut Izin PT Indo Asiana Lestari di Kabupaten Boven Digoel 

17 March 2023
Persipura

BTM : Bento Madubun kembalikan jabatan manajer Persipura

4 April 2022
SPBU

Belum Ada SPBU di Kabupaten Teluk Wondama, Bupati Mambor: Padahal itu Dibutuhkan

2
Panglima TNI

Pemeriksaan Kasus Paniai Berdarah, Panglima TNI : Dalam UU Peradilan Militer, Kita hanya mengurus perizinan

1
Anggota DPR Papua pertanyakan proses penyempurnaan Naskah Akademik penyusunan Ranperda KKR

Anggota DPR Papua pertanyakan proses penyempurnaan Naskah Akademik penyusunan Ranperda KKR

1
Bupati Jayawijaya minta Dinas Pendidikan Memasukan Bahasa Daerah dalam KBM Sekolah

Bupati Jayawijaya minta Dinas Pendidikan Memasukan Bahasa Daerah dalam KBM Sekolah

1
Paus Fransiskus

Paus Fransiskus Wafat, Menteri Agama Ucapkan Duka

21 April 2025
Jenazah

Jenazah Pendulang Emas Di Yahukimo Berhasil Dievakuasi

14 April 2025
Tersangka

Dua Tersangka Dugaan Korupsi BOK Puskesmas Amban Kembalikan Rp90 Juta

13 April 2025
Bentrok

Hindari Bentrok Massa Pendukung calon Bupati dan Wakil Bupati Puncak Jaya 700 Warga Mengungsi

12 April 2025

Recent News

Paus Fransiskus

Paus Fransiskus Wafat, Menteri Agama Ucapkan Duka

21 April 2025
24
Jenazah

Jenazah Pendulang Emas Di Yahukimo Berhasil Dievakuasi

14 April 2025
65
Tersangka

Dua Tersangka Dugaan Korupsi BOK Puskesmas Amban Kembalikan Rp90 Juta

13 April 2025
96
Bentrok

Hindari Bentrok Massa Pendukung calon Bupati dan Wakil Bupati Puncak Jaya 700 Warga Mengungsi

12 April 2025
90
JUBI TV

Copyright © 2017 JNews.

Navigate Site

  • Home
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Hubungi kami
  • Privacy Policy
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result

Copyright © 2017 JNews.