Jayapura, Jubi TV– Anggota DPR Papua, Namantus Gwijangge mengencam penyerangan terhadap sejumlah pekerja jalan Trans Papua barat di Moskona, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, pada 29 September 2022 lalu.
Hai itu disampaikan Gwijangge di Kota Jayapura, Selasa (4/10/2021).
Penyerangan terhadap 14 warga sipil yang sedang bekerja pembuatan jalan terjadi di Moskona, Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat pada 29 September 2022. Penyerangan itu menewaskan empat pekerja. Kelompok bersenjata yang mengaku bagian dari Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) menyatakan bertanggung jawab atas penyerangan itu.
Gwijangge menyatakan pembunuhan terhadap pekerja jalan itu merendahkan martabat manusia. “Ada kejadian di Papua Barat yang merendahkan martabat manusia, karena kalau bicara potong-potong orang itu hanya binatang. “Kejadian di Papua barat kami kutuk keras,” kata Gwijangge.
Gwijangge menyatakan tidak alasan yang membenarkan pembunuhan terhadap sejumlah pekerja jalan tersebut. Ia menyatakan tidak ada pembenaran atas kekerasan terhadap warga sipil, siapapun pelakunya.
“Kami kutuk kekerasan oleh siapa pun, oleh dasar apapun, dengan atas nama apa pun, tidak boleh potong-potong manusia. Ko TPNPB, ko TNI/Polri kah, ko siapa pun, tidak boleh potong-potong manusia. Jadi, kejadian di Papua Barat kami kutuk keras. Kejadian di Papua Barat tidak boleh terjadi lagi,” kata Wakil Ketua Pansus Kemanusiaan DPR Papua tersebut. (*)
Berita ini sudah terbit di Jubi.id dengan judul: Anggota DPR Papua mengencam penyerangan warga sipil di Teluk Bintuni