Sentani, Jubi TV– Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Serui merawat 23 korban kecelakaan pesawat Trigana PK YSP ATR 42-500 yang tergelincir di Bandara Kamanap Serui, Distrik Yapen Selatan, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua, pada Senin pukul 08.35 WIT.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Serui dr Jhonny Abaa saat dikonfirmasi di Jayapura, Senin mengatakan dari 42 penumpang yang mengalami kecelakaan pesawat Trigana ada 23 penumpang yang mendapatkan perawatan rumah sakit.
“Jadi korban kecelakaan yang masuk dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Serui hanya 23 orang dan telah mendapatkan perawatan dari tenaga medis di sini,” katanya, dilansir Antara Senin (9/9/2024)
Menurut dr Jhonny, dari 23 korban kecelakaan terdapat tiga orang yang mengalami benturan yang cukup serius dan saat ini tengah diobservasi di ruang intensive care unit atau ICU.
“Ketiga orang tersebut ada pilot Captain Khoiron Sarwan dan Co-Pilot Lingga C Burnama yang mengalami benturan keras di tulang belakang dan leher maka sementara diobservasi di ruang ICU,” ujarnya.
Kemudian satu mekanik atau engineer Trigana Air Sarto yang sementara masih mendapat perawatan di IGD.
“Sementara 20 korban kecelakaan lainnya setelah mendapatkan perawatan atau observasi di IGD sudah langsung pulang dari siang hingga malam ini, termasuk pramugari dan ibu TP-PKK dari Jayapura yang terkena pecahan kaca dan benturan di kepala, leher,” katanya.
Dia menambahkan untuk istri Penjabat Gubernur Papua Ramses Limbong, Kerdina Ramses tidak mengalami luka atau benturan yang serius.
“Istri Penjabat Gubernur Papua sudah pulang karena hanya benturan kecil di tangan dan sudah mendapatkan perawatan,” ujarnya.
Dia menuturkan setelah konfirmasi dengan Asisten I sekaligus Plh Sekda Kabupaten Kepulauan Yapen serta pihak Trigana bahwa Selasa pagi pilot Captain Khoiron Sarwan, Co-Pilot Lingga C Burnama dan engineer Sarto akan segera diberangkatkan ke Jayapura.
“Trigana akan mengirim satu pesawat ke Serui untuk mengevakuasi pilot Captain Khoiron Sarwan, Co-Pilot Lingga C Burnama dan engineer Sarto ke Jayapura untuk mendapatkan perawatan lebih intensif,” katanya. (*)