Jayapura, Jubi TV – Mahasiswa Universitas Cenderawasih atau Uncen menggelar demonstrasi menolak rencana kuliah umum calon Presiden Ganjar Pranowo di kampus Universitas Cenderawasih, Kota Jayapura, Papua, pada Selasa (21/11/2023). Rektorat Uncen diminta bersikap adil dengan menghadirkan ketiga calon presiden untuk menyampaikan visi dan misi mereka.
Pada Selasa siang, sejumlah aktivis Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) dari sembilan fakultas di Universitas Cenderawasih berdemonstrasi menolak rencana Uncen untuk memberikan kuliah umum di kampus mereka. Para mahasiswa membentangkan spanduk, melakukan orasi, dan mencopot baliho kuliah umum Ganjar di gapura dan di auditorium Uncen.
Ketua BEM Fakultas Hukum Universitas Cenderawasih, Yanes Hisage menyatakan seharusnya Uncen bersikap netral dan mengundang semua calon presiden menyampaikan visi dan misi masing-masing. “Kami menolak dengan alasan [jika hanya Ganjar Pranowo yang hadir]. [Menurut] kami, kalau tiga bakal calon presiden itu hadir kemudian menyampaikan gagasan/arah visi-misi mereka, tidak dipersoalkan,” ujar Yanes Hisage pada Selasa.
Ganjar dijadwalkan memberikan kuliah umum dengan tema “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia” pukul 13.00 WP. Akan tetapi hingga pukul 14.44 siang, Ganjar tak kunjung datang dan pintu Auditorium Universitas Cenderawasih pun masih tertutup.
Hisage mengatakan mahasiswa Universitas Cenderawasih tidak menolak kedatangan Ganjar di Provinsi Papua, tetapi pihaknya menolak apabila Ganjar memberi kuliah umum di Universitas Cenderawasih. Hisage mengatakan alangkah baiknya pihak Rektorat Universitas Cenderawasih sekaligus menghadirkan tiga calon presiden.
“Kalau tiga calon hadir menyampaikan pikiran tidak dipersoalkan. Akan tetapi hanya individu kami melihat hal itu ada kepentingan,” ujarnya.
Ketua BEM Fakultas Ekonomi dan Bisnis Uncen, Binius Kakyarmabin pihak Rektorat Universitas Cendrawasih harusnya menghadirkan tiga calon presiden di Universitas Cenderawasih. “Kalau hadirkan semua calon presiden itu lebih bagus, karena nanti buka ruang besar bagi mahasiswa dan akademisi untuk menyampaikan pikiran-pikiran [kepada para calon presiden],” katanya.
Kakyarmabin menyayangkan pihak lembaga yang tidak melibatkan mahasiswa dalam kegiatan itu, dan mengagendakan kuliah umum Ganjar pada 21 November 2023 yang merupakan hari libur untuk memperingati Hari Otonomi Khusus Papua. “Tidak ada koordinasi kepada pimpinan mahasiswa terkait agenda itu. Kami dikagetkan dengan surat edaran Pembantu Rektor III Uncen yang dikeluarkan secara buru-buru [pada Senin kemarin] pukul 17.00 WP,” ujarnya. (*)
Artikel ini sudah terbit di jubi.id