Wamena, Jubi TV– Menjelang Iduladha 1444 hijriah yang akan jatuh pada 29 Juni 2023, harga sembako dan sayur mayur serta komoditas lainnya, mulai merangkak naik di Wamena, Kabupaten Jayawijaya. Hal ini disampaikan oleh para pedagang di Pasar Potikelek Wamena, pada Kamis (22/6/2023).
Salah satu pedagang sayur-mayur dan rempah-rempah di Pasar Potikelek, Tantia Eka Sarry, mengatakan kenaikan harga sebesar 30 persen dan terjadi sejak 19-22 Juni 2023.
“Bawang merah sebelumnya 1 kg Rp 50 ribu menjadi Rp 90 ribu, tomat sebelumnya 1 kg Rp 25 ribu sekarang Rp 50 ribu, dan cabai merah sebelumnya 1 kg Rp 80-90 ribu saat ini menjadi Rp 125 ribu. Untuk sayur-mayur sendiri seperti sawi sebelumnya rata-rata per kilo paling tinggi ada di harga Rp 20 ribu, tetapi sekarang sudah Rp 30 ribu ke atas,” katanya.
Terkait stok cabai merah, ia mengaku sudah tiga hari ini para pedagang kehabisan stok, yang biasa dikirim dari Jayapura dan Merauke.
“Karena di Wamena tidak ada dan masyarakat lokal tidak bisa menyediakan stok, terpaksa kami harus cari di luar Kota Wamena,” katanya.
Pedagang sembako di Kios Usaha Baru yang terletak di Jalan Safri Darwin Wamena, Ferry Kurniawan, mengatakan untuk harga telur masih stabil yakni 1 baki Rp 90 ribu dan yang mengalami kenaikan hanya ayam potong, awalnya dari 1 kg Rp 45-47 ribu dan sekarang ada di kisaran Rp 58-60 ribu.
“Harga sembako lainnya seperti minyak goreng, beras, mi instan dan lain-lain tetap ada di harga standar, kalau Iduladha tidak terlalu terpengaruh kecuali Natal bisa naik 30-50 persen,” katanya.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Jayawijaya, Lukas W. Kossay, mengatakan di pasar memang ada beberapa komoditi mengalami kenaikan harga atau mempengaruhi harga, karena hampir semua komoditi yang ada di pasaran didatangkan dari Jayapura, Keerom, dan Merauke.
“Di antaranya bawang merah, tomat, bawang bombay, dan cabai merah sehingga berpengaruh pada harga di pasaran. Selain itu seperti telur dan ayam potong juga mengalami kenaikan harga di pasaran, karena untuk telur sendiri didatangkan dari Kota Surabaya, Jawa Timur,” katanya.
Pihaknya terus berupaya memantau selama Iduladha, agar harga sembako dan komoditas di pasaran tidak kehabisan stok.
“Agar teman-teman muslim yang mau menjalani Iduladha ini bisa tenang dan nyaman, terutama untuk kebutuhan dapurnya,” katanya. (*)
Artikel ini sudah terbit di jubi.id dengan judul: Harga beberapa sembako naik 30 persen jelang Iduladha di Wamena