News  

Uskup Agung Mgr Petrus Canisius: Pencurian di Merauke ini sudah makin terjadi di mana-mana

Selain masalah pencurian, masalah  premanisme di beberapa lokasi di Merauke juga disoroti

Uskup IMG-20230224-WA0009-768x433
Uskup Agung Merauke, Mgr Petrus Canisius Mandagi MSC - JUBI/Emanuel Riberu
banner 120x600

Merauke, Jubi TV– Uskup Agung Merauke, Mgr Petrus Canisius Mandagi MSC mempertanyakan kinerja kepolisian setempat menyusul aksi pencurian yang semakin marak di wilayah Kabupaten Merauke, Papua Selatan.

Selain masalah pencurian, masalah  premanisme di beberapa lokasi di Merauke juga disoroti.

Uskup Petrus Canisius Mandagi kepada Jubi, Sabtu (25/2/2023), menyatakan banyak keluhan masyarakat soal maraknya peristiwa pencurian di wilayah kota. Uskup Mandagi bahkan mengungkapkan bahwa keuskupan sendiri pada Jumat pekan lalu kehilangan sebuah sepeda motor operasional.

“Pencurian di Merauke ini sudah makin terjadi di mana-mana, banyak laporan dan keluhan. Pertanyaan saya di mana itu polisi? Kita juga ada kecurian motor operasional Jumat lalu. Bukan karena motor keuskupan dicuri lalu kita bertanya, tapi memang faktanya aksi pencurian belakang ini semakin menjadi,” kata Uskup Mandagi.

Uskup Mandagi meminta agar pihak kepolisian dapat segera menanggapi keluhan dan laporan warga, sehingga masyarakat tidak resah dengan maraknya peristiwa pencurian dan masalah kriminalitas lainnya di Kota Merauke.

“Tidak hanya keuskupan saja yang kehilangan barang. Sekolah-sekolah banyak kehilangan laptop, begitu juga warga yang kehilangan motor dan barang berharga lainnya. Di Gereja Katedral kemarin juga ada kehilangan motor,” tutur Uskup Mandagi.

“Penegakkan hukum perlu dilakukan, supaya ada efek jera bagi para pelaku. Dan supaya semua tahu bahwa negara ini ada di bawah hukum. Kita harapkan polisi dapat bekerja maksimal,” sambungnya.

Selain soal pencurian, Uskup Mandagi juga menyoroti masalah premanisme di sejumlah tempat umum di Kota Merauke. Di beberapa tempat dimaksud, warga atau pengunjung selalu dipalak oleh kelompok preman.

“Preman-preman makin banyak di Merauke  seperti di pelabuhan, di toko-toko maupun di pasar. Kalau masuk pelabuhan misalnya, itu harus bayar, bukan bayar kepada petugas, tapi ada preman yang meminta. Yang begini (premanisme) harus dibasmi. Penegakkan hukum harus dilakukan,” ujarnya.

“Saya sudah pernah bilang kepada kapolres tapi tidak tahu ditindaklanjuti atau tidak. Mungkin Polres kekurangan polisi, tapi kita tetap harapkan supaya penegakkan hukum dapat optimal dilakukan, sehingga masyarakat tidak resah,” tutup Uskup. (*)

Artikel ini sudah terbit di jubi.id dengan judul: Aksi pencurian marak di Merauke, Uskup Mandagi pertanyakan kinerja polisi

Komentar
Dapatkan update berita terbaru setiap hari dari News Room Jubi. Mari bergabung di Grup Telegram “News Room Jubi” dengan cara klik link https://t.me/jubipapua , lalu join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
banner 400x130