Jayapura, Jubi TV– Persipura Jayapura melakoni laga ketiga kompetisi Liga 2 2024/2025 dengan menjamu tim Persela Lamongan di Stadion Mandala, Kota Jayapura, Papua, Rabu (25/9/2024). Persipura Jayapura kalah dengan skor tipis 0 – 1, dan menelan kekalahan tiga kali berturut-turut.
Bermain di kandang sendiri, Persipura Jayapura tampil agresif sejak awal babak pertama. Pada 15 menit pertama, Persipura mendominasi penguasaan bola. Mereka coba menekan pertahanan Persela, namun tak bisa menciptakan peluang berarti.
Persela lebih banyak menunggu serangan lawan, namun gesit membangun serangan balik. Persela sempat dua kali menerobos pertahanan Persipura. Beruntung serangan balik itu tidak membahayakan gawang tim Mutiara Hitam yang dikawal Rizky Maulana.
Namun, pertahanan Persipura Jayapura nyaris kebobolan pada menit ke-27. Karena para pemain Persipura keasyikan menyerang, gelandang Persela asal Korea Selatan, Lee Yu-Jun bisa melenggang bebas ke lini pertahanan Persipura. Lee Yu-Jun melepaskan tembakan keras ke arah gawang, yang untungnya bisa diselamatkan Rizky.
Persipura tak jera menyerang. Hingga menit ke-39, Persipura terus mendominasi permainan, hingga mengusai separuh lapangan. Namun bola para pemain Persipura kesulitan mengalirkan bola ke lini depan.
Meski sama-sama mendapatkan sejumlah peluang emas, namun kedua tim belum berhasil mencetak gol. Skor imbang 0 – 0 bertahan hingga waktu turun minum.
Malah kebobolan
Usai jeda, Persipura Jayapura kembali memulai serangan. Ketika babak kedua baru berjalan semenit, skuad Mutiara Hitam mendapatkan hadiah tendangan bebas. Sayang eksekusi Ramai Rumakiek gagal membuahkan gol.
Semenit kemudian, Rumakiek kembali mendapat peluang mencetak gol. Sayangnya, tembakan Rumakiek meleset tipis di sebelah kiri gawang Persela.
Persipura juga mencoba membangun serangan dari kedua sisi sayap, dimotori Elisa Basna dan Anis Nabar. Pada menit ke-58, Persipura membuat peluang emas dari kaki pemain muda Gelfias Waicang. Sayang tembakan kerasnya masih bisa diblok kiper Persela, Samuel Reimas.
Peluang kembali tercipta pada menit ke-65, saat Persipura mendapatkan hadiah tendangan bebas setelah Ramai Rumakiek dijatuhkan di luar kotak penalti. Peluang itu gagal dimanfaatkan menjadi gol. Umpan terobosan dari Elisa Basna mengarah ke mulut gawang Persela, namun juga gagal menjadi gol.
Terus menerus menyerang membuat barisan pertahanan Persipura jadi kedodoran. Gawang Mutiara Hitam akhirnya kebobolan pada menit ke-74. Gol itu tercipta lewat kreasi umpan dari sisi sayap kanan Persela yang dimanfaatkan dengan sundulan Ezechiel. Persela unggul 0 – 1.
Setelah unggul satu gol, Persela bermain lebih tenang dan coba mengulur-ulur waktu dengan memainkan bola di daerah sendiri. Hal itu membuat Persipura semakin kesulitan mencari celah pertahanan Persela. Serangan demi serangan Persipura gagal menciptakan gol, skor 0 – 1 bagi keunggulan Persela bertahan hingga pertandingan usai.
Permohonan maaf
Kekalahan Persipura Jayapura pada Rabu merupakan kekalahan ketiga mereka secara berturut-turut. Sebelumnya, Persipura juga kalah 1 – 2 dari wakil Jawa Timur, Persibo Bojonegoro. Pada laga perdana Liga 2 yang berlangsung di markas Rans, Persipura Jayapura juga takluk dengan skor 1 – 0.
Juru taktik Persipura, Ricardo Salampessy meminta maaf kepada publik. Ia menilai anak asuhnya sudah berjuang maksimal, namun gagal mencetak gol.
“Kami memperlihatkan kelemahan kami pada laga ini. Anak-anak sudah berusaha maksimal. Pada babak kedua, kami coba memanfaatkan peluang, tapi lewat begitu saja. Kami gagal manfaatkan [peluang] dengan baik,” kata Salampessy pada konferensi pers usai laga.
Ia juga meminta maaf karena untuk pertama kalinya Persipura Jayapura menelan dua kekalahan beruntun di markas sendiri. “Permohonan maaf sebesar-besarnya kepada publik, karena ini pertama kalinya kami gagal menang dalam dua pertandingan kandang,” ujarnya.
Sang kapten Mutiara Hitam, Tinus Pae juga meminta maaf karena timnya gagal mendapatkan kemenangan. “Kami minta maaf atas hasil yang kami dapat pada laga tadi. Kami sudah berusaha tapi itulah hasil yang kami dapat. Kita sudah berusaha menyerang dari babak pertama sampai babak kedua, tapi belum berhasil [mencetak gol],” kata Tipa.
Dari kubu Persela, pelatih Zulkifli Syukur tak mau jemawa. Meski timnya menang, ia mengaku timnya kesulitan meladeni permainan Persipura.
Zulkifli senang karena sepanjang lawatannya ke Tanah Papua timnya mampu mendulang poin penuh. Saat bertamu ke kandang Persewar Waropen pada 20 September 2024 lalu, Persela Lamongan juga memenangi pertandingan dengan skor tipis 0 – 1.
Zulkiflik salut dengan perjuangan anak asuhnya yang berhasil menyapu bersih kemenangan dari dua laga di Tanah Papua. “Pertandingan hari ini cukup menarik, dua tim sama-sama bermain terbuka. Tekad pemain [kami] untuk datang ke Papua [dan] mencuri poin. Kami bisa sikat poin penuh. Terbukti bahwa pemain benar-benar antusias dalam laga away ke Papua,” kata Zulkifli.
“Pencapaian kami di Papua ini luar biasa, karena kami tahu tidak mudah untuk memenangi [pertandingan] di Papua. [Kami] bisa meraih enam poin di sini, [itu] menjadi hal yang luar biasa,” ujarnya. (*)
Artikel ini sudah terbit di Jubi.id