Jubi TV – Klub Mutiara Hitam Persipura Jayapura masih berkutat di papan bawah klasemen sementara BRI Liga 1 2021 usai dikalahkan Arema FC dengan skor tipis 0-1, Jumat (28/1/22) lalu. Kekalahan tersebut harus diderita Persipura karena lini depan mereka belum maksimal memanfaatkan peluang.
Menanggapi hal tersebut, salah satu legenda dan mantan striker Persipura di era 90-an dan awal 2000-an, Chris Leo Yarangga, angkat bicara. Kata Chris, barisan lini depan Persipura saat ini hanya butuh chemistry mengingat mereka baru saja kedatangan satu striker asing asal Argentina, Ramiro Fergonzi.
“Sebagai mantan pemain kalau saya lihat pemain Argentina [Fergonzi] yang baru itu masih butuh adaptasi, kita tidak bisa menuntut dia untuk langsung mencetak banyak gol, karena satu tim itu harus punya chemistry dulu minimal selama dua bulan dia sudah beradaptasi dengan tim,” ujar Chris kepada awak media Jubi di Stadion Mandala, baru-baru ini.
Sementara untuk menopang lini depan, Chris menyarankan Vera agar menyusun paket yang paten di lini tengah.
Selain itu, mantan pemain yang terkenal dengan tendangan kaki kiri geledeknya itu menyarankan agar pemain muda jebolan tim sepak bola PON Papua, Ricky Cawor, dimainkan pada babak kedua. Menurutnya, sejak menit awal Persipura harus menurunkan duet striker asing Fergonzi dan Yevhen Bokhashvili.
“Yang penting Alfredo Vera bisa atur dulu timnya. Kalau menurut saya, pemain eks PON, Ricky Cawor, itu dia harus main babak kedua, tapi menitnya itu jangan terlalu lama, begitu babak kedua dia harus masuk,” katanya.
Sementara untuk menopang lini depan, Chris menyarankan Vera agar menyusun paket yang paten di lini tengah. Menurut dia, trio Takuya Matsunaga, Nelson Alom, dan Gunansar Mandowen sangat tepat untuk mengisi barisan lini tengah Persipura untuk membombardir pertahanan lawan dan juga menjadi penyuplai bagi lini depan.
“Kalau di tengah itu menurut saya dari awal itu mainkan Takuya Matsunaga, Nelson Alom, dan Gunansar Mandowen. Itu harus dipaketkan, dan kalau kita lihat di laga kemarin lawan Arema itu lini tengah kita terlihat susah. Kita harus lihat yang dibutuhkan tim saat ini. Gunansar itu pemain yang lincah. Dia kreatif untuk membongkar pertahanan lawan. Harus anak muda yang main di posisi itu biar bisa bermain cepat. Kekurangannya tim saat ini belum ada paket pemain yang paten,” pungkasnya.
Sebelumnya, pelatih Persipura, Angel Alfredo Vera, mengakui jika lini depan timnya belum maksimal dalam melakukan penyelesaian akhir. Faktor tersebut menurutnya masih menjadi pekerjaan rumah yang harus dibenahi jika ingin terus mendapatkan hasil positif.
“Sebenarnya kita bisa menang dan mendapatkan hasil imbang, tapi itu dia, penyelesaian akhir kita yang belum maksimal,” kata Vera.
Usai kalah dari Arema FC, Persipura Jayapura akan melanjutkan pertandingan seri keempat BRI Liga 1 2021 dengan menghadapi lawan yang sulit, yakni Madura United dan Persebaya Surabaya. (*)