Sentani, Jubi TV– Lima warga Kampung Kwelena, Distrik Solaikma, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan tertimbun longsor, menyebabkan empat tewas dan satu luka-luka. Bencana yang terjadi pada Minggu (12/5/2024) atau enam hari lalu itu sepi dari pemberitaan.
Tim relawan bencana di Kampung Kwelena tersebut, Yotam Kobak mengatakan kelima korban merupakan satu keluarga. Mereka hendak pergi beribadah ke gereja dan dalam perjalanan terjadi longsoran tebing dan batu serta tanah menimpa mereka.
“Mereka dari kampung kecil pergi ke gereja, pas mereka lewat kali baru longsor, jadi batu-batu dari atas turun langsung tindih mereka. Memang jalan di kali itu sebelah kiri dan kanan itu semua tebing,” kata Yotam Kobak kepada Jubi yang menelepon dari Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Sabtu (18/5/2024).
Ia menyebutkan empat korban meninggal bernama Sikat Bahabol (35), Sertina Selak (29), Loloho Bahabol (8), dan seorang anak kecil, Liston Bahabol (5) yang tubuhnya masih belum ditemukan karena tertimbun. Ketiga korban tewas telah dikremasi secara adat. Liston Bahabol anak berumur lima tahun itu yang tidak ditemukan.
“Liston Bahabol anak berumur lima tahun itu yang tidak ditemukan. Jadi tiga orang itu sudah dibakar hari Selasa (14/5/2024). Dan Agus bahabol itu yang selamat karena dia lari menyelamatkan diri, namun mengalami luka-luka,” kata Kobak.
Menurut Kobak, tim dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Yahukimo sudah turun mengevakuasi korban bersama dengan tim medis. Namun bantuan logistik dan bantuan jenis lain belum ada yang sampai ke para korban atau keluarga korban.
“Bantuan belum ada yang masuk untuk memenuhi kebutuhan [keluarga korban], padahal pemerintah sudah tahu dengan peristiwa ini. Kami harap Pemkab Yahukimo dan Pemprov Papua Pegunungan dapat memberikan bantuan kepada kami,” kata Tim Relawan itu. (*)
Artikel ini sudah terbit di Jubi.id