News  

Rakyat Papua demo tolak DOB, Polisi kerahkan 1000 personel hadang massa

Demo DOB signal-2022-04-01-132642_002
Massa demonstran, yang menuntut penolakan rencana pemekaran daerah otonom baru [DOB] - Jubi/Theo Kelen
banner 120x600

Jubi TV – Massa demonstran, yang menuntut penolakan rencana pemekaran daerah otonom baru [DOB] dan mencabut kembali UU Otonomi Khusus 2021-2041 di tanah Papua, pada 1 April 2022 di Jayapura, kembali dihadang pasukan gabungan Polisi dan tentara Indonesia. Sebanyak 1000 personel gabungan diturunkan dan menghadang massa demonstran di sejumlah titik di Kota Jayapura.

Pantauan Jubi, massa yang dihadang tersebar di Jl Buper-Expo [Waena], Kampus Universitas Cenderawasih baru [Uncen atas], dan Uncen bawah yang kemudian dibolehkan bergabung dengan massa demonstran di Lingkaran Abepura [depan Polsek Abepura].

Menurut demonstran, massa akan berjalan kaki dari Expo menuju ke Abepura, bergabung bersama massa dari titik kumpul lain. Rencananya, dari Abepura, massa akan bergerak menuju kantor DPR Papua di Jayapura Kota dan menyampaikan aspirasi mereka yang berisi dua tuntutan tersebut.

Namun, massa yang sudah mulai berkumpul sejak pukul 9 waktu Papua itu, dihadang peralatan berupa kendaraan taktis seperti satu mobil water canon, satu mobil pengurai massa [Raisa], senjata pelontar gas air mata, serta puluhan anggota polisi dengan peralatan penunjang seperti tameng dan pentungan.

Perwakilan massa sempat meminta polisi yang dipimpin Kapolsek Heram, Jayapura Kota, Iptu Franky Rumbiak, agar membiarkan mereka bergabung dengan massa lain di Abepura, namun ditolak.

“Jadi begitu, yang tadi 30 orang siapkan, berangkat. 30 [orang] sudah banyak. Kalau kita minta 30 sudah pas, kita berangkat….kalau lebih, minta maaf,” kata Kapolsek Heram, Iptu Franky Rumbiak kepada perwakilan massa di Jl Buper-Expo, Waena, Jumat [1/4/2022].

Perwakilan massa menolak tawaran polisi untuk mengirimkan perwakilan sebanyak 30 orang. Massa menyatakan akan bertahan di tempat mereka dihadang,

Beberapa hari sebelumnya, beredar seruan umum yang dikeluarkan oleh Petisi Rakyat Papua [PRP] yang mengimbau “Aksi Nasional Penolakan DOB dan Cabut Otsus di seluruh West Papua pada 1 April 2022.”

Imbauan dibagikan langsung di jalan-jalan dan disebar melalui berbagai platform media sosial. Dari surat yang diedarkan, ajakan demo tolak DOB hendak dilakukan di Jayapura, Sorong, Nabire dan Timika.

Petisi Rakyat Papua merupakan sebuah petisi yang menggalang dukungan rakyat Papua untuk menolak keberlanjutan Otonomi Khusus Papua 2022-2041, dan menuntut Hak Penentuan Nasib Sendiri bagi rakyat Papua.

PRP didukung 116 organisasi gerakan akar rumput, pemuda, mahasiswa, komunitas/paguyuban. Sedikitnya ada 718.179 rakyat Papua yang telah menyatakan dukungannya terhadap Petisi Rakyat Papua.

Sehari sebelumnya, Kapolres Jayapura Kombes Gustav R Urbinas, memastikan, pihaknya akan membubarkan massa aksi pada 1 April yang dikeluarkan oleh PRP. Pasalnya, polisi tak pernah mengeluarkan izin bagi warga yang ingin melakukan aksi unjuk rasa di Jayapura besok. Ia mengatakan bahwa penyelenggaraan aksi itu tak memenuhi syarat formal.

“Secara formal sudah tidak memenuhi syarat, masa tidak ada penanggung jawab termasuk identitsnya, bahkan menyuruh orang lain untuk mengantarkan surat permohonan izin aksinya, padahal sudah diatur dalam UU nomor 9 tahun 1998,” kata Kapolres Jayapura Kota Gustav Urbinas, melalui pernyataan tertulisnya kepada wartawan.

“Saya ingatkan aksi besok (hari ini) ketika ada kelompok yang muncul kami langsung ambil tindakan tegas dengan membubarkan,” kata Gustav.

Gutav Urbinas mengatakan, pihaknya menurunkan sebanyak 1.000 personel gabungan untuk mengantisipasi aksi demonstrasi penolakan daerah otonomi baru di Jayapura pada Jumat INI.

“Mengantisipasi aksi demo penolakan pembentukan daerah otonomi baru (DOB), Pihak Kepolisian Jayapura Kota menyiapkan 1.000 personel gabungan,” demikian dikutip dari keterangan tertulis Kapolres Jayapura Kombes Gustav R Urbinas, kepada wartawan, Kamis (31/3/2022).

DPR Papua datangi massa

Meski dihadang, aspirasi massa tetap tersampaikan kepada wakil rakyat Papua. Pada siang hari, beberapa anggota DPR Papua terlihat mendatangi demonstran di Jl Buper-Expo. Di antaranya Sekretaris Komisi 1 DPR Papua Feryana Wakerkwa dan Ketua Kelompok Khusus DPR Papua, John Gobay.

Pukul 16.00 WP, massa di Expo membubarkan diri dengan aman. Tidak ada penangkapan. [*]

Komentar
Dapatkan update berita terbaru setiap hari dari News Room Jubi. Mari bergabung di Grup Telegram “News Room Jubi” dengan cara klik link https://t.me/jubipapua , lalu join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
banner 400x130