• Home
  • JUBI TV
  • Indepth
  • Podcast
  • Olahraga
  • JUBI Signature
  • Infografis
  • Bahasa Asing
    • English
    • Deutsch
    • France
Sunday, May 11, 2025
  • Login
JUBI TV
  • Home
  • JUBI TV
  • Indepth
  • Podcast
  • Olahraga
  • JUBI Signature
  • Infografis
  • Bahasa Asing
    • English
    • Deutsch
    • France
No Result
View All Result
JUBI TV
  • Home
  • JUBI TV
  • Indepth
  • Podcast
  • Olahraga
  • JUBI Signature
  • Infografis
  • Bahasa Asing
    • English
    • Deutsch
    • France
  • Login
JUBI TV
JUBI TV
No Result
View All Result
Home News

Pengejaran DPO OPM Berujung Kasat Reskrim Polres Bintuni Tergelincir di Kali Moskona Barat

Jabatan Marthen Aikingging adalah Komandan Batalion Moskona, ia merupakan salah satu DPO pelaku pembunuhan empat orang masyarakat sipil pekerja jalan Trans Bintuni–Maybrat di wilayah Kampung Majnic

22 December 2024
in News
0 0
0
Penulis: Adlu Raharusun - Editor: Kristianto Galuwo
Kasat Reskrim

Dua helikopter yang dipakai untuk operasi pencarian Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni AKP Tomi Marbun yang hilang.-Jubi/Adlu Raharusun

0
SHARES
160
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Manokwari, Jubi TV– Sudah lima hari berlalu Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni AKP Tomi Samuel Marbun, belum ditemukan sejak hilang pada Rabu (18/12/2024). AKP Tomi bergabung dalam operasi pengejaran daftar pencarian orang atau DPO Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB OPM yang beraksi pada 2022 lalu, dalam kasus penembakan pekerja jalan di Teluk Bintuni, Papua Barat.

Dalam operasi pengejaran tersebut, AKP Tomi dikabarkan tergelincir saat tim melintasi sungai di Distrik Moskona Barat, Teluk Bintuni.

Kepala Bidang Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Ongky Isgunawan menyampaikan, saat itu personel gabungan TNI/Polri berhasil menembak mati DPO TPNPB OPM di Teluk Bintuni, atas nama Marthen Aikingging. Ia salah satu anggota TPNPB OPM yang tertembak, dalam kontak senjata di Kampung Meyah Lama, Distrik Moskona Barat, Teluk Bintuni, Rabu (18/12/2024).

“Jabatan Marthen Aikingging adalah Komandan Batalion Moskona, ia merupakan salah satu DPO pelaku pembunuhan empat orang masyarakat sipil pekerja jalan Trans Bintuni–Maybrat di wilayah Kampung Majnic, Distrik Moskona Barat, yang terjadi pada tanggal 29 September 2022,” kata Ongky melalui rilis pers, Minggu (22/12/2024).

Pengiriman pasukan

Kapolres
Kapolres Teluk Bintuni AKBP Choiruddin yang memimpin operasi pencarian Kasat Reskrim AKP Tomi Marbun.-Jubi/Adlu Raharusun

Pergeseran pasukan TNI/Polri untuk pengejaran dan penangkapan DPO TPNPB OPM dimulai sejak 15 Desember 2024, dengan titik awal di Kampung Argosigemerai SP 5 Teluk Bintuni. Pada 16 Desember 2034 pasukan tiba di Kali Meyerga, selanjutnya tim gabungan berjalan kaki menuju Kali Biru melewati Gunung Meyerga.

“Tanggal 17 Desember perjalanan dilanjutkan menuju Kali Cempedak, sebagian tim stand by dan sebagian tim masuk bergerak ke Kampung Meyah Lama, lokasi pos kelompok KKB [TPNPB OPM] pimpinan DPO Marten Aikinggin,” katanya.

Pada 18 Desember 2024 sekitar pukul 06.30 WP, tim melakukan pemantauan wilayah dengan menggunakan I di sekitar kebun milik Marthen Aikingging dan terdeteksi keberadaannya. Personel gabungan kemudian bergerak menuju kebun di seberang Kali Rawara.

“Dalam perjalanan menuju TKP Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni AKP Tomi Marbun tergelincir, kemudian hanyut terbawa derasnya arus Kali Rawara,” ujarnya.

Tim yang belum berhasil menyeberang, melakukan pencarian terhadap AKP Tomi. Sementara tim yang berhasil melewati kali, melanjutkan perjalanan menuju Dusun Sagu, Kampung Meyah Lama. Sekira pukul 08.00 WP terjadi kontak tembak yang mengakibatkan satu orang kelompok KKB atas nama Marthen Aikingging tewas.

“Selanjutnya, [jasad] tersangka dievakuasi oleh tim dengan mencoba kembali menyeberangi kali, namun baru berhasil pada pukul 20.00 WIT,” katanya.

Adapun barang bukti yang berhasil diamankan di TKP Kampung Meyah Lama, lokasi kontak senjata antara Tim Gabungan TNI/Polri dengan kelompok TPNPB OPM pimpinan Marthen Aikinggin di antaranya 1 laptop Avita, 1 HT Dalcom, 1 ponsel pintar Oppo A77, 1 kartu provider Telkomsel, 1 power bank (pengisi daya), 3 senter kepala, 1 busur panah, 3 anak panah, 1 parang, 3 gelang tangan, dan 1 kalung.

Baharkam Polri dan Tim SAR pakai helikopter untuk pencarian

Sejak Kamis (19/12/2024) sampai saat ini, Kapolres Teluk Bintuni AKBP Choiruddin Wachid, bersama personel gabungan TNI/Polri serta Tim SAR, masih melakukan operasi pencarian korban AKP Tomi. Pencarian menggunakan helikopter milik Baharkam Polri, serta helikopter milik Tim SAR.

“Kami akan terus berusaha secara maksimal, sembari meminta doa dari seluruh masyarakat agar AKP Tomi Marbun, seorang pejuang Merah Putih NKRI dapat ditemukan dalam keadaan selamat,” kata kapolres.

Sementara itu, Kepala Penerangan Kodam XVIII/Kasuari Kolonel Inf Syawaludin Abusalam juga menyebut bahwa TNI turut terlibat dalam operasi pengejaran DPO, sekaligus pencarian Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni.

“Betul sekali, Satgas 642/Kapus dan personel 763 dilibatkan,” katanya.

Pengakuan TPNPB OPM

OPM
TPNPB OPM wilayah Teluk Bintuni, Papua Barat.-Jubi/Jubir TPNPB

Juru Bicara TPNPB OPM Sebi Sambom mengaku, bahwa markas TPNPB Batalion Moskona diserang oleh aparat militer Indonesia dan baku tembak terjadi.

Sebi Sambom mengatakan manajemen Markas Pusat TPNPB telah menerima laporan resmi dari pasukan TPNPB Kodap IV Sorong Raya pada Jumat (20/12/2024), sekitar pukul 20.00 WP, bahwa aparat militer Indonesia telah melakukan penyerangan ke Markas TPNPB di Batalion Moskona pada Rabu (18/12/2024).

“Sebelum terjadi penyerangan ke wilayah operasi TPNPB, aparat militer Indonesia telah melakukan penyisiran dari Kampung Meyah menuju ke Markas Moskona, berjalan kaki sekitar 20 kilometer melewati kali, rawa, dan menempuh hutan belantara dari Distrik Moskona Barat,” katanya.

Dalam waktu bersamaan Marten Aikingging selaku Komandan Batalion Moskona sedang melakukan patroli, dan akhirnya terjadi baku tembak antara kedua belah pihak. “Tepat di rawa-rawa dalam hutan sagu, sementara rentetan tembakan terdengar jelas dari Markas TPNPB, selama kurang lebih satu jam,” ujarnya.

Selama aksi baku tembak tersebut, Mayor Marthen Aikingging berteriak kepada pasukannya untuk melakukan serangan balasan. Dalam serangan balasan tersebut, hingga hari ini dilaporkan tidak ada korban jiwa dari pihak TPNPB.

“Sementara Mayor Marthen Aikingging belum diketahui keberadaannya hingga sekarang,” katanya.

Kontak senjata tersebut mengakibatkan sejumlah warga sipil melarikan diri ke hutan di Distrik Moskona, di antaranya terdapat anak-anak, sejumlah perempuan, serta istri Marthen Aikingging. Hingga sekarang keberadaan mereka belum diketahui.

Dalam laporannya terdapat dua agen intelijen aparat militer Indonesia, di antaranya Silas Meyem dan Toni Orocomna yang sedang mengantar aparat militer Indonesia dari Distrik Moskona menuju ke Markas TPNPB.

“Jaringan kami melaporkan bahwa selama aparat militer Indonesia melakukan perjalanan pulang dari hutan belantara bersama dengan dua agen intelijen tersebut, sejumlah aparat militer Indonesia tenggelam di dalam sungai, akibat kejadian tersebut Silas Meyem melarikan diri ke Kampung Majnic yang berada di Distrik Moskona Barat, sementara Toni Orocomna belum diketahui keberadaannya bersama aparat militer [lainnya],” katanya.

Pasukan TPNPB Kodap IV Sorong Raya juga melaporkan bahwa sejak Jumat (20/12/2024) pagi, aparat militer Indonesia terus dikirim dan telah memasuki wilayah operasi TPNPB Batalion Moskona. Operasi aparat militer tersebut melalui hutan, rawa, dan udara. Maka saat ini pasukan TPNPB OPM sedang siaga satu. (*)

Artikel ini sudah terbit di Jubi.id

Komentar
Tags: AKP Tomi MarbunDistrik Moskona BaratDPOKasat Reskrim polres teluk BintuniOPMPapua BaratTeluk Bintuni
ShareTweet
News Desk

News Desk

Stay Connected test

  • 23.9k Followers
  • 99 Subscribers
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dishub

Dishub Akan Putuskan Jaringan Aplikasi Maxim di Provinsi Papua 

7 October 2024
Pansus DPR

Pansus DPR Kota Jayapura temukan KTP Luar Daerah Lolos Verifikasi Tenaga Honorer

16 December 2023
Mahasiswa

Pemerintah Didesak Cabut Izin PT Indo Asiana Lestari di Kabupaten Boven Digoel 

17 March 2023
Persipura

BTM : Bento Madubun kembalikan jabatan manajer Persipura

4 April 2022
SPBU

Belum Ada SPBU di Kabupaten Teluk Wondama, Bupati Mambor: Padahal itu Dibutuhkan

2
Panglima TNI

Pemeriksaan Kasus Paniai Berdarah, Panglima TNI : Dalam UU Peradilan Militer, Kita hanya mengurus perizinan

1
Anggota DPR Papua pertanyakan proses penyempurnaan Naskah Akademik penyusunan Ranperda KKR

Anggota DPR Papua pertanyakan proses penyempurnaan Naskah Akademik penyusunan Ranperda KKR

1
Bupati Jayawijaya minta Dinas Pendidikan Memasukan Bahasa Daerah dalam KBM Sekolah

Bupati Jayawijaya minta Dinas Pendidikan Memasukan Bahasa Daerah dalam KBM Sekolah

1
Paus Fransiskus

Paus Fransiskus Wafat, Menteri Agama Ucapkan Duka

21 April 2025
Jenazah

Jenazah Pendulang Emas Di Yahukimo Berhasil Dievakuasi

14 April 2025
Tersangka

Dua Tersangka Dugaan Korupsi BOK Puskesmas Amban Kembalikan Rp90 Juta

13 April 2025
Bentrok

Hindari Bentrok Massa Pendukung calon Bupati dan Wakil Bupati Puncak Jaya 700 Warga Mengungsi

12 April 2025

Recent News

Paus Fransiskus

Paus Fransiskus Wafat, Menteri Agama Ucapkan Duka

21 April 2025
23
Jenazah

Jenazah Pendulang Emas Di Yahukimo Berhasil Dievakuasi

14 April 2025
63
Tersangka

Dua Tersangka Dugaan Korupsi BOK Puskesmas Amban Kembalikan Rp90 Juta

13 April 2025
93
Bentrok

Hindari Bentrok Massa Pendukung calon Bupati dan Wakil Bupati Puncak Jaya 700 Warga Mengungsi

12 April 2025
87
JUBI TV

Copyright © 2017 JNews.

Navigate Site

  • Home
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Hubungi kami
  • Privacy Policy
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result

Copyright © 2017 JNews.