Jayapura, Jubi TV – Pemimpin Papua di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota diharapkan untuk lebih terjun ke lapangan dan mendengar aspirasi masyarakat, terutama dalam hal pemerataan pembangunan, kemudahan akses pendidikan dan kesehatan, serta pengembangan ekonomi lokal.
Meriet Waromi, Pemimpin Umum Fokus Papua, mengungkapkan hal tersebut dalam episode perdana siniar “Kaka Otsus” (Kitorang Kawal Otonomi Khusus Papua) yang disiarkan langsung di kanal YouTube Redaksi JubiTV pada Senin (2/9/2024).
Menurut Waromi, masyarakat Papua menginginkan pemimpin yang aktif membangun daerah mereka, bukan hanya duduk di Jakarta.
“Pejabat yang terpilih harus benar-benar hadir di tengah masyarakat dan tidak hanya berkantor di Jakarta,” tegasnya, merujuk pada harapan masyarakat.
Waromi juga menyoroti pentingnya memberikan ruang bagi produk UMKM Papua. Ia menambahkan bahwa dengan adanya Daerah Otonomi Baru (DOB), pemerintah perlu memprioritaskan perhatian secara merata kepada sembilan kabupaten/kota yang tersisa.
Dalam bidang pendidikan, Waromi mengingatkan bahwa berdasarkan UU Otonomi Khusus 2021, kewenangan pendidikan berada di kabupaten/kota. Oleh karena itu, bupati dan walikota harus memastikan ketersediaan guru dan sarana pendukung agar proses pembelajaran berjalan lancar. “Guru harus dilengkapi dengan sarana telekomunikasi, karena era digital memerlukan akses internet di seluruh kampung,” ujarnya.
Di bidang kesehatan, Waromi berbagi pengalaman tentang masalah yang dihadapi penyandang disabilitas di Kampung Sabron, Kabupaten Jayapura, yang tidak mendapatkan bantuan karena dokumen kependudukan yang tidak lengkap. Setelah melakukan klarifikasi, bantuan tersebut akhirnya disalurkan. Waromi menekankan perlunya kebijakan yang memprioritaskan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang membutuhkan, meskipun terkendala administrasi.
“Langkah-langkah harus diambil untuk memastikan pelayanan kesehatan diberikan terlebih dahulu,” tambahnya. Ia juga meminta pemerintah untuk membuat program yang menanggung biaya kesehatan bagi Orang Asli Papua (OAP) yang tidak tercakup oleh BPJS dan mensosialisasikannya secara langsung ke kampung-kampung.
Senada dengan Waromi, Cornelia Mudumi, Ketua Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Provinsi Papua, menekankan perlunya perbaikan infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan. Mudumi berharap kepala daerah yang terpilih akan memajukan wilayah mereka dan menghargai suara rakyat yang telah memilih mereka.
“Pemimpin harus mendengarkan aspirasi masyarakat dan tetap fokus pada pembangunan daerah yang dipercayakan kepada mereka,” ujarnya. (*)
Artikel ini sudah terbit di Jubi.id