Sentani, Jubi TV– Pemerintah Kabupaten Jayapura mengontrak 362 tenaga guru honorer daerah untuk sekolah negeri jenjang SD, SMP, hingga SMA/SMK. Para tenaga guru tersebut melakukan perjanjian atau penandatanganan kontrak baru, di Aula SMK Negeri 1 Sentani, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua, Jumat (16/2/2024).
Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Jayapura, Triwanto Purnomo hadir untuk memberikan arahan dan penguatan kepada tenaga guru kontrak tersebut. Ia mengatakan semestinya guru melakukan tanggungjawabnya karena panggilan hati. Karena guru mengemban tugas mulia untuk mencerdaskan bangsa, serta melahirkan pemimpin-pemimpin yang berkualitas.
“Saya pastikan semua guru kontrak ini, terima tanggungjawabnya sebagai [guru karena] panggilan [hati]. Guru itu profesi yang luar biasa mulia, karena gurulah yang akan mencerdaskan bangsa dan negara,” katanya
Ia mengapresiasi dan berterimakasih kepada 362 tenaga guru kontrak tersebut atas dedikasi, kesabaran dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya. Karena ada tenaga guru yang telah lulus P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) dan honorer K2 yang telah menunggu dari tahun sebelumnya untuk mendapatkan kontrak ini.
“Hari ini lakukan penandatanganan para guru kontrak dengan pemerintah daerah. Harapannya mereka ini bisa menjalankan tanggungjawab benar-benar di dalam membimbing, mengarahkan, mendidik anak-anak kita di sekolah untuk menjadi pribadi yang cerdas dan berkualitas,” kata Pj Bupati Triwanto Purnomo.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura, Ted Y Mokay mengatakan bahwa kebutuhan guru setiap tahun meningkat. Sementara guru berstatus ASN malah tidak bertugas dengan baik, khususnya di sekolah-sekolah negeri baik SD, SMP, dan SMA/SMK yang ada di pinggiran kota.
“Kita bersyukur karena dengan adanya tenaga guru kontrak ini sangat membantu mendidik dan mengajar anak-anak, khususnya sekolah-sekolah di pinggiran kota,” katanya.
Menurutnya dari 362 guru kontrak itu, lebih banyak Orang Asli Papua, karena memang pembiayaan dana tenaga guru kontrak itu dari dana Otonomi Khusus Papua. Karena itu, harapannya semua guru kontrak bekerja dan bertanggung jawab serta memberikan hasil yang maksimal.
Pemerintah akan menempatkan semua guru kontrak tersebut di semua jenjang sekolah negeri, khususnya di kampung-kampung atau di pinggiran kota. (*)
Artikel ini suda terbit di jubi.id