Manokwari, Jubi TV – Kodam XVIII/Kasuari menggelar berbagai kegiatan sosial seperti donor darah dengan melibatkan ribuan prajurit TNI dan masyarakat, serta sunatan massal dan pembagian sembako murah. Kegiatan digelar di beberapa kota di Papua Barat yang dihadiri Pangdam Kasuari, dan dipusatkan di Rumah Sakit Tingkat III J. A Dimara Manokwari.
Pangdam XVIII Kasuari Mayjen TNI Haryanto mengatakan, antusias masyarakat mengikuti kegiatan bakti sosial cukup tinggi. Kegiatan bakti sosial kesehatan digelar di Rumah Sakit J. A Dimara, rumah sakit TNI AD yang masih berstatus III di halaman Kodim 1801/Manokwari.
“Antusias masyarakat untuk ikut bakti sosial cukup tinggi,” kata Pangdam Kasuari Mayjen TNI Haryanto, Minggu (22/9/2024).
Menurutnya peserta bakti sosial itu terdiri dari 250 peserta yang mengikuti pengobatan umum, lalu 200 peserta mengikuti pemeriksaan gigi, sunatan massal sebanyak 90 peserta, dan selanjutnya donor darah sebanyak 1.500 pendonor.
“Pendonor darah ini dari rekan-rekan TNI dan Polri di Papua Barat, [dan kami juga] membuka pasar murah bagi warga [agar mereka bisa] membeli sembako sebanyak 500 paket,” kata Mayjen TNI Haryanto sembari menambahkan bahwa sembako yang dijual murah, didapat dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Papua Barat.
Pangdam mengatakan, kegiatan bakti sosial ini dilaksanakan menjelang HUT TNI 5 Oktober 2024, yang dipusatkan Rumah Sakit J.A Dimara.
Ia dan Ketua Persit Chandra Kirana serta staf di Kodam melakukan pemeriksaan darah, selanjutnya mengunjungi peserta sunatan massal, kemudian mengunjungi prajurit TNI yang terkena serangan malaria dan masyarakat yang sakit dan dirawat di rumah sakit tersebut.
“Tujuan kami TNI/Polri sebenarnya membantu meringankan beban masyarakat melalui bakti sosial,” katanya.
Rumah Sakit Tingkat III J.A Dimara yang sebelumnya diresmikan oleh Presiden Jokowi pada Februari 2024 silam, proses peresmiannya dilakukan secara simbolis dengan dihadiri oleh Penjabat Gubernur Papua Barat. Sebuah klinik dengan status RS Tingkat IV seketika berubah secara perlahan, menjadi berstatus RS Tingkat III dan melayani masyarakat di Ibu Kota Papua Barat.
“Kita tetap berkomitmen bersama pimpinan kita agar setiap saat ditingkatkan lagi [pelayanannya], setelah diresmikan beberapa bulan lalu oleh bapak presiden,” katanya.
Menurut Pangdam Kasuari, peningkatan fasilitas pada bangunan rumah sakit yakni terdiri dari bangunan lama, yang berdekatan dengan Kodim. “Apalagi yang di sebelah, tahun depan kita akan rehab lagi agar bisa menampung 100 pasien rawat inap,” katanya.
Saat ini, kapasitas rumah sakit tersebut hanya bisa menampung sekitar 50 pasien rawat inap. “Walaupun kondisinya masih agak baru tetapi RS J.A Dimara sudah dapat melayani pasien penyakit jantung, di Papua Barat hanya ada dua alat [untuk penyakit jantung] yaitu [berada] di Rumah Sakit Daerah Provinsi Papua Barat dan RS J.A Dimara Kodam Kasuari,” ujarnya. (*)
Artikel ini sudah terbit di Jubi.id