Enarotali, Jubi TV – Menjelang persiapan Pemilihan Umum (Pemilu) pada 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Deiyai, Papua memastikan masih rendahnya jumlah daftar pemilih tetap (DPT) dibandingkan dengan kabupaten tetangga lainnya.
Hal itu dikatakan Divisi Data dan Informasi KPU Deiyai, Wilem Bobi Menurutnya, sejauh ini pihaknya mendapati DPT sebanyak 60.938, artinya hasil Pemilu Deiyai tahun 2019 tidak pernah berubah.
“DPT dan jumlah penduduk yang terekam secara elektronik harus naik di Kabupaten Deiyai. Karena masih banyak yang belum rekam e-KTP,” kata Wilem Bobii kepada Jubi melalui selulernya, Selasa, (2/8/2022).
Menurutnya, KPU Deiyai menargetkan kuota kursi DPRD Deiyai dari 20 kursi menjadi 25 kursi sehingga target jumlah pemilih meningkat dalam memenuhi kriteria dan kuota hak warga dalam Pemilu dari Kabupaten Deiyai.
“Sampai sekarang DPT masih sama seperti Pemilu 2019. Data ini berpotensi akan berkurang karena adanya data penduduk yang meninggal dan pindah, menurut data catatan kependudukan sipil,” ucapnya.
Ia mengaku, sangat sulit menjumpai Bupati Deiyai Ateng Edowai pasca-Pemilu 2019, baik secara pribadi ataupun kelembagaan sebagai komisioner KPU Deiyai.
Untuk itu, ia berharap Buapti bisa melakukan gebrakan dalam peningkatan jumlah DPT di daerah Tigi tersebut.
“Maka itu, pak bupati Ateng (Edowai) bahwa Divisi Data dan Informasi KPU Deiyai berpesan agar memberikan dukungan kepada Dinas Dukcapil Kabupaten Deiyai untuk melakukan perekaman berjalan atau keliling antar distrik dan kampung guna mendukung pembangunan daerah,” katanya.
Bobii mengakui pihaknya sulit mengantisipasi dan meminimalkan berbagai potensi persoalan terkait persiapan Pemilu 2024, seperti permasalahan mengenai daftar pemilih pada data penduduk yang sudah meninggal, pindah alamat, pemilih pemula dan status perkawinan.
Ia berharap Pemda harus lebih aktif lagi menjemput bola dan melakukan sosialisasi dan perekaman e-KTP, kartu keluarga dan Adminduk lainnya secara masif kepada masyarakat agar lebih menyadari pentingnya administrasi data kependudukan.
“Itu supaya kami perlukan pencocokan antara data di pemerintah daerah dengan data daftar pemilih tetap (DPT) yang dimiliki KPU,” ujar Wilem Bobii.
Bupati Deiyai, Ateng Edowai yang dikonfirmasi Jubi melalui tiga nomor HP yang terkoneksi dengan WhatsApp tidak memberikan jawaban. (*)
Berita ini sudah diterbitkan di Jubi.id dengan judul: DPT Masih Rendah, KPU Deiyai minta Bupati dukung pencatatan sipil dan kependudukan