Wamena, Jubi TV– Musibah longsor yang terjadi pada Kamis (11/5/2023) dini hari di Kampung Elarek, Distrik Walaik, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, mengakibatkan belasan rumah warga dan satu Gereja Kingmi tertimbun material, serta menelan tiga korban jiwa dan enam korban lainnya dalam kondisi Kritis.
Salah satu tokoh Gereja Kingmi Ebeneser, Kampung Elarek, Evanjilis Marius Elopere, menjelaskan bahwa musibah longsor terjadi dini hari saat warga sudah tertidur. Longsor ini akibat hujan deras yang terus mengguyur kampung sejak Rabu sore.
“Akibatnya tiga korban jiwa telah dinyatakan meninggal dunia yakni Yan Murib dan anaknya, serta Arian Elopere. Selain itu enam orang korban yang mengalami luka-luka dan dalam keadaan kritis, saat ini sedang dievakuasi ke RSUD Wamena untuk dilakukan perawatan lebih lanjut. Keenam korban yang luka tersebut di antaranya Pendeta Sapania Elopere, Arius Tabuni, dan empat pemuda lainnya,” katanya, di Jayawijaya, Kamis (11/5/2023).
Menurutnya, korban meninggal tersebut terjebak di dalam honai dan tertimbun tanah longsor, sehingga tidak bisa diselamatkan.
“Situasi saat ini, warga sudah melakukan evakuasi korban yang tertimbun longsor, dan rencananya akan dilakukan pemakaman hari ini setelah didoakan, bagi korban yang meninggal,” katanya.
Saat ini, keluarga korban sedang mengupayakan untuk melaporkan musibah longsor tersebut kepada pemerintah daerah.(*)
Artikel ini sudah terbit di jubi.id dengan judul: Tiga korban meninggal akibat longsor di Kampung Elarek di Jayawijaya