Jayapura, Jubi TV– Sampah sisa kegiatan manusia setiap melakukan aktivitas sehari-hari, seperti sampah padat (plastik bekas, pecahan gelas, kelang bekas, sampah dapur), organik (membusuk), anorganik (sulit membusuk), dan sampah cair (sampah dari toilet, bekas cucian).
“Pengelolaan sampah bisa dilakukan seperti pilah dan buang sampah pada tempatnya, membawa kantung belanja dan alat makan sendiri,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Jayapura, Dolfina Jece Mano, di Jayapura, Senin (1/5/2023).
Penanganan sampah harus dari sumbernya, sehingga tidak menyebabkan masalah, salah satunya pencemaran lingkungan yang dimulai dari sumbernya, yaitu dari hulu ke hilir (sampah rumah tangga, sisa industri, supermarket, pasar).
“Menggunakan kembali barang yang tidak diperlukan agar tidak menjadi sampah, mendaur ulang, dan memisahkan sampah antara organik dan anorganik, sehingga tidak menimbulkan permasalahan yang diakibatkannya seperti banjir dan gangguan kesehatan,” ujarnya.
Penanganan sampah perlu dilakukan secara komprehensif dan terpadu agar memberikan manfaat bagi masyarakat dengan cara didaur ulang agar bernilai ekonomi, lingkungan sehat, bersih, dan bebas dari pencemaran.
“Kami selalu memberikan edukasi dan sosialisasi kepada warga agar pandai-pandai mengelola sampah sehingga sampah ini tidak hanya dianggap sebagai pengganggu tapi juga sumber pendapatan untuk keperluan sehari-hari,” ujarnya.
Jece Mano berharap kesadaran masyarakat untuk mengelola sampahnya sendiri dan tidak membuang sembarangan. Pengelolaan sampah mulai dari pengumpulan, pengangkutan, pengolahan, mendaur ulang dari material sampah.
“Sampah kalau dikelola dengan baik bisa menghindarkan kita dari bencana, bukan hanya di darat tapi juga di laut. Kelola sampah dengan baik dan buanglah sampah pada tempatnya demi kebaikan kita semua,” pungkasnya. (*)
Artikel ini sudah diterbitkan di jubi.id dengan judul: Pemkot Jayapura minta warga bertanggung jawab terhadap sampahnya