Enarotali, Jubi TV– Pemerintah Kabupaten Paniai siap menggelar Festival Danau Paniai ‘Mee, Moni, Walami, dan Auye’ 2024. Festival perdana tersebut untuk mempromosikan khazanah budaya dan keanekaragaman hayati sebagai potensi pengembangan ekowisata daerah.
Ketua panitia Naftali Tebai mengatakan Festival Danau Paniai 2024 digelar selama sepekan, mulai 23 Oktober mendatang. Penyelenggaraannya mengusung konsep pemberdayaan potensi daerah melalui pengembangan wisata berwawasan lingkungan dan kearifan lokal.
“Festival Danau Paniai 2024 merupakan iven pariwisata berwawasan ekologi pada komunitas lokal [adat setempat]. Mereka masih menjujung tinggi nilai-nilai budaya dalam melestarikan ekosistem,” kata Tebai, Kamis (17/10/2024).
Dia menjelaskan pengembangan pariwisata berkelanjutan dan inklusif merupakan langkah penting dalam pelestarian lingkungan serta pengembangan ekonomi kerakyatan. Pengembangan pariwisata tersebut diharapkan berdampak terhadap perekonomian warga Suku Mee, Moni, Walani, dan Auye, yang merupakan penduduk asli Paniai.
“Festival ini juga mengangkat peran perempuan dalam menjaga lingkungan dan melestarikan budaya lokal. Kami [pun] memberi peluang ekonomi [kepada perempuan] melalui berbagai kegiatan pada Festival Danau Paniai,” kata Tebai, yang juga Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Paniai.
Hingga kini, panitia masih terus merampungkan berbagai persiapan pelaksanaan festival. Secara umum, 60 persen dari persiapan teknis kegiatannya telah rampung dikerjakan.
“Kami telah menetapkan Festival Danau Paniai [sebagai iven wisata daerah] melalui Peraturan Bupati Nomor 41 Tahun 2024. Kami mau memperkenalkan adat istiadat, dan budaya Paniai ke dunia luar, juga membangkitkan semangat para seniman Papua asal Paniai [dalam melestarikan budaya lokal],” kata Penjabat Bupati Martha Pigome, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, Festival Danau Paniai juga menjadi ajang pemasaran noken, serta berbagai produk perikanan, dan pertanian setempat. Selain itu, menjadi media edukasi dalam pelestarian lingkungan.
Tenaga Pendamping Desa Kabupaten Paniai Mitra yakin penyelenggaraan festival memiliki daya ungkit terhadap perekonomian lokal. Warga bisa mempromosikan dan menjual berbagai produk mereka selama festival.
“Potensi alam dan ekonomi Paniai bisa terekspos. Semoga penyelenggaraan Festival Danau Paniai berdampak positif bagi perekonomian masyarakat,” kata Mitra. (*)
Artikel ini sudah terbit di Jubi.id