Presiden Jokowi saat berkunjung ke Pegaf Tahun 2019 lalu berjanji akan membangun sejumlah Infrastruktur berupa Pasar Mama Papua, Jalan, Jembatan dan Bandara
Jubi TV– Pasar yang dijanjikan kepada mama-mama Papua di Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf), saat Presiden Joko Widodo berkunjung ke Daerah tersebut, belum terealisasi.
Pedagang Mama-mama Papua di Pegunungan Arfak saat ini hanya beralaskan tanah menjajal jualan hasil kebun.
“Presiden Jokowi saat berkunjung ke Pegaf Tahun 2019 lalu berjanji akan membangun sejumlah Infrastruktur berupa Pasar Mama Papua, Jalan, Jembatan dan Bandara” kata Bupati Yosias Saroy, Senin (28/3-2022)
Janji Presiden yang sudah terealisasi hanya Pembangunan Bandara yang saat ini tengah di kerjakan.
“Saat ini Bandara Anggi sudah dua kali mendapatkan dana dari pemerintah pusat dan sementara dalam pengerjaan. Kami menyampaikan terima kasih,” ujar Saroy di Manokwari, Senin (28/03/2022).
Selain bandara, lanjut Saroy, infrastruktur lain yang dijanjikan Presiden sama sekali belum ada realisasi.
Presiden waktu itu juga sudah datang ke Pegaf dengan Panglima TNI, Kapolri, Mendagri, Menteri PUPR, Menteri Perhubungan
“Dalam kunjungan itu, Presiden sudah menyatakan komitmen untuk membangun jalan, jembatan, dan pasar yang sampai hari ini belum teralisasi.” katanya.
Menurut Saroy, saat ini mama-mama Papua di Pegaf masih berjualan di tanah. Sebab pasar yang sudah dijanjikan Presiden tak kunjung direalisasikan pembangunannya.
“Pasar yang dijanjikan Presiden kepada mama-mama Papua di Pegaf belum juga, masih jualan di tanah. Dan juga jalan dan jembatan, kalau saat panas begini kita lewat mulus, tapi kalau hujan itu longsor dan banjir. Kalau jalan putus berarti kita tidak bisa turun Manokwari maupun ke Manokwari Selatan,” ungkapnya.
Saroy berharap agar para pembantu Presiden segera merealisasikan pembangunan infrastruktur yang sudah dijanjikan Presiden Jokowi. Diharapkan agar di sisa masa jabatan Presiden, pembangunan infrastruktur yang dijanjikan dapat direalisasikan.
“Ini yang harapan saya kiranya pembantu-pembantu Bapak Presiden ini mulai dari Kepala Balai yang ada di Manokwari untuk jalan dan jembatan, sungai bisa disampaikan ke pemerintah pusat. Menteri PUPR teruskan ke Pak Presiden supaya masih ada beberapa tahun ke depan ini Bapak Presiden masih memimpin kita punya negara, pemerintahan ini, jadi mudah-mudahan tidak lupa janji.” ujar Saroy
“Sudah janji kepada masyarakat kami berharap janji itu ditepati di masa kepemimpinan beliau. Mungkin kita bisa buat dua tahun ke depan, kurang lebih begitu. Kami sudah teriak terus, tagih janji-janji itu terus. Tugas dan masalah serta persoalan di bangsa ini banyak, tapi mari apa yang sudah dijanjikan oleh pemimpin kita boleh ditepati. Ini kami semua menunggu itu,” tutur Saroy.(*)