Sentani, Jubi TV– Bukit Hulhumokho yang berada di Kampung Abar, Distrik Ebungfauw sejak 2022 dikembangkan menjadi destinasi wisata baru di Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua. Bukit itu memiliki pemandangan yang indah dan eksotis, terlebih pada sore hari saat musim kemarau, karena memiliki pemandangan sunset yang memanjakan mata dan tak kalah menarik dari pesona Bukit Tungkuwiri.
Jackson Doyafo (25), warga Kampung Abar mengatakan keindahan Bukit Hulhumokho ini sangat diminati warga Kampung Abar dan Kampung Putali. Menurutnya, daya tarik utama bukit itu adalah pemandangan matahari terbenam atau sunset saat musim kemarau.
”Kalau pas sore, bagus menikmati panorama keindahan alam di bukit itu. Kebanyakan para remaja dari Kampung Abar dan Kampung Putali ke situ pada sore,”ujarnya.
Fajar Felle warga Kampung Putali mengatakan wisatawan dari luar Kampung Abar dan Kampung Putali jarang mengunjungi Bukit Hulhumokho. Pasalnya, keindahan panorama bukit itu belum diketahui masyarkat umum.
Fajar berharap para pengunjung Bukit Hulhumokho mempromosikan keindahan panorama bukit itu. ”Kami harap teman-teman pengunjung tolong promosikan kami punya bukit yang indah itu. Orang luar Kampung Abar dan Kampung Putali tra tau tempat ini,“ katanya.
Untuk mendatangi Bukit Hulhumokho, wisatawan dari Kota Jayapura dapat menggunakan perahu atau speedboat angkutan Danau Sentani dari Dermaga Kampung Yahim di Kelurahan Dobonsolo, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura. Ongkos speedboat dari Dermaga Yahim ke Kampung Abar Rp15 ribu per orang.
Motoris speedboat dari Kampung Abar, Robi Kabey mengatakan setiap hari ada 12 unit speedboat yang melayani para penumpang dari Dermaga Yahim menuju Kampung Abar. Layanan speedboat itu beroperasi dari pukul 05.00 WP hingga pukul 22.00 WP. Pada Sabtu, layanan speedboat itu bahkan beroperasi hingga pukul 24.00 WP.
“Ada 12 motor yang kami sendiri miliki, jadi kami berbagi jadwal dan dapat giliran antar penumpang. Biasanya jam 05.00 WP sudah ada speedboat yang melayani penumpang, karena kebanyakan [penumpang adalah] pekerja dan anak sekolah [yang pergi] ke kota [Sentani],” kata Kabey.
Speedboat itu akan menurunkan para pengunjung Bukit Hulhumokho di Kampung Abar, kampung masyarakat adat Danau Sentani yang terkenal karena tradisi gerabahnya yang diturunkan selama delapan generasi. Dari dermaga di Kampung Abar, pengunjung akan berjalan kaki sekitar 1 kilometer hingga tiba di Bukit Hulhumokho.
Kepala Kampung Abar, Naftali Felle mengatakan bukit setinggi 300 meter itu sudah digagas dan diinisiasi menjadi destinasi wisata baru di Kampung Abar sejak 2022. Akan tetapi, Naftali menilai pengembangan Bukit Hulhumokho sebagai destinasi wisata belum maksimal.
“Bukit Hulhumokho baru saja diinisiasi Dinas Pariwisata Kabupaten Jayapura [menjadi destinasi wisata]. Namun kami belum memperbaiki jalan dan membangun [fasilitas pendukung di] destinasi wisata itu,”katanya.
Naftali menjelaskan masyarakat Kampung Abar mulai menyadari keindahan panorama Bukit Hulhumokho yang eksotis. Masyarakat juga mulai menyadari pengembangan bukit itu sebagai destinasi wisata mempunyai nilai ekonomis yang tinggi jika fasilitas pendukungnya dibangun dengan baik.
“Bukit itu cukup indah kalau [dilengkapi] jalan dan fasilitas tambahan seperti pondok, aspal tebing, dan pembersihan area perbukitan. Itu masyarakat mulai sadar, dan dong ada rencana mau bangun jalan dan semua fasilitas,” katanya.
Jika Anda tertarik mengunjungi Bukit Hulhumokho, jangan ragu. Jangan lupa membawa bekal makanan ringan dan minuman ringan, karena di Bukit Hulhumokho dan Kampung Abar belum ada kedai yang selalu siap sedia. Tapi, jangan tinggalkan sampah di sana. (*)
Artikel ini sudah terbit di jubi.id dengan judul: Bukit Hulhumokho, potensi wisata baru di Kabupaten Jayapura