Jayapura, Jubi TV– Sejumlah tiga Satuan Setingkat Kompi atau SSK Satuan Brimob Daerah Maluku dan Sulawesi Utara telah didatangkan ke Papua sejak 20 September 2022 lalu. Ketiga SSK Brimob itu diperbantukan dalam pengamanan Kota Jayapura.
Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Papua, Kombes Ahmad Mustofa Kamal mengatakan penambahan pasukan Brimob di Kota Jayapura itu dilakukan untuk mengantisipasi perubahan situasi keamanan pasca penetapan Gubernur Papua, Lukas Enembe sebagai tersangka penerimaan gratifikasi senilai Rp1 miliar.
Meskipun demikian, Kamal menegaskan bahwa hingga kini Kota Jayapura tetap kondusif, kendati para pendukung Enembe sempat berunjuk rasa.
“Kami dari Kepolisian selalu siaga untuk mengantisipasi perubahan situasi terjadi. Namun, kami harap situasi yang aman dan kondusif itu tetap kita jaga. Saya yakin masyarakat juga bahagia jika situasi tetap aman dan kondusif,” kata Kamal di Kota Jayapura, Selasa (27/9/2022).
Kamal menyatakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan melanjutkan proses penegakan hukum dalam perkara dugaan penerimaan gratifikasi oleh Gubernur Papua. Menurutnya, Polda Papua siap membantu memenuhi kebutuhan KPK.
“Kami selalu siap bila KPK meminta bantuan. Namun kami kepolisian memiliki tugas pokok melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat,” ujarnya.
Kamal menegaskan kepolisian akan berupaya semaksimal mungkin memberikan rasa aman dan nyaman kepada siapa pun. Ia menyatakan seluruh masyarakat mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan rasa yang aman dan nyaman di Tanah Papua.
“Kami selalu berkoordinasi dan berkomunikasi dengan seluruh elemen masyarakat, para tokoh, serta TNI,” katanya. (*)
Berita ini sudah terbit di jubi.id dengan judul : 3 SSK Brimob dari Maluku dan Sulut didatangkan ke Kota Jayapura