Manokwari, Jubi TV– Insiden adu jotos antara beberapa anggota Polisi Militer (PM atau POM) TNI Angkatan Laut dengan anggota Brimob Polda Papua Barat di pintu masuk ruang tunggu Pelabuhan Sorong, Papua Barat Daya membuat pimpinan kedua institusi itu bertemu di Mapolresta Sorong, Minggu (14/4/2024).
Insiden tersebut menyebabkan empat anggota TNI AL mengalami luka dan kini sedang dalam perawatan medis. Sedangkan dari Brimob terdapat satu personel yang tengah di rawat di rumah sakit dan lima personel polisi sudah balik usai dirawat di rumah sakit.
“Saya atas nama Polda Papua Barat menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat di Papua Barat Daya, khususnya di Kota Sorong, lebih khusus kepada Pangko Armada III, Pasmar serta Danlantamal terkait dengan insiden kesalahpahaman antara beberapa personel Polda Papua Barat yang berkedudukan di Kota Sorong,” kata Kapolda Irjen Pol Johny Edizon Isir, Minggu (14/4/2024).
Kapolda juga menyampaikan permohonan maaf kepada pihak Pelindo Sorong atas kerusakan fasilitas yang terjadi saat insiden.
Isir menegaskan bahwa pihaknya tetap berkomitmen menjaga soliditas dan sinergitas dengan TNI yang berkedudukan di wilayah hukum Polda Papua Barat, dalam hal ini Pangko Armada III, Pangdam XVIII Kasuari.
“Karena masih ada tantangan ke depan, dalam hal ini agenda nasional Pilkada Serentak 2024 dan ini merupakan tantangan tersendiri bagi kami,” kata Kapolda.
Kapolda juga menegaskan bahwa ia berkomitmen untuk melaksanakan langkah penyelidikan secara utuh terkait insiden antara anggota Polda Papua Barat secara tuntas. “Dan terhadap oknum personel yang terbukti akan dilakukan penegakan hukum,” katanya.
Kapolda memastikan, Dansat Brimob dengan Kabid Propam Polda Papua Barat akan turun untuk melakukan pendalaman terkait insiden tersebut, tentu saja bekerja sama dengan POM TNI AL.
Pangko Armada III Laksamana Muda Harse menyayangkan kejadian tersebut, karena solidaritas yang dibangun selama ini dirusak oleh oknum-oknum tertentu.
“Kita harapkan pelaku yang melakukan ini diberikan tindakan yang sekeras-kerasnya jika terbukti. Kita tunggu pedalaman dari masing-masing terkait insiden tadi,” katanya.
Peristiwa tersebut berawal dari kesalahpahaman anggota dari kedua institusi tersebut. Berdasarkan video yang beredar, pada pukul 09.00 WIT tepat di pintu masuk ruangan tunggu seorang pria yang diduga anggota Brimob Polda Papua Barat yang tidak berseragam atau berpakaian biasa memasuki pintu. Di pintu tersebut terdapat penjagaan beberapa anggota POM TNI AL.
Selang beberapa menita anggota Brimob tersebut didatangi beberapa orang yang menggunakan seragam TNI AL didorong dari belakang, kemudian sempat terjadi adu mulut hingga adu fisik yang menyebabkan meluasnya keributan.
Selain korban luka dari kedua pihak, juga terdapat beberapa fasilitas di pelabuhan dan fasilitas milik polisi yang rusak.(*)
Artikel ini sudah terbit di Jubi.id