Jayapura, Jubi TV – Pemerintah Provinsi Papua menjanjikan bonus bagi para atlet Kontingen PON Papua yang meraih medali emas Pekan Olahraga Nasional atau PON XXI Aceh – Sumatera Utara. Akan tetapi, Pemerintah Provinsi Papua belum memastikan berapa nilai bonus yang akan diberikan.
Janji bonus bagi peraih medali PON XXI itu disampaikan Penjabat Gubernur Papua, Ramses Limbong usai melakukan pelepasan kontingen PON Papua di Kota Jayapura pada Rabu (21/8/2024). Ia mengatakan apresiasi patut diberikan kepada para atlet Papua yang telah berjuang dan membawa pulang medali dari PON XXI.
“Setiap upaya keberhasilan itu pasti ada penghargaan, penghargaan itu macam-macam, terutama soal bonus. Saya sudah komunikasikan dengan kontingen, khususnya dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia Papua. Untuk sekarang, memang tidak dianggarkan, tapi sudah kami masukkan untuk Desember atau Januari,” katanya.
Menurutnya, saat ini kondisi keuangan Pemerintah Provinsi Papua tidak cukup untuk menyisihkan anggaran bonus prestasi atlet. “Kebetulan fiskal kami saat ini tidak mencukupi. Tapi saya yakin untuk 2025, kalau nanti [Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah atau APBD Provinsi Papua] sudah ditandatangani, dan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran [atau DIPA] turun, kami mendahului masuk, [bonus] turun pada Januari lah paling optimal,” katanya.
Ramses menyatakan nominal bonus yang akan diberikan itu baru akan dibicarakan dan dihitung sesuai ketersediaan anggaran tahun depan. Ia menuturkan janji pemberian bonus disampaikan sebagai motivasi bagi para atlet yang akan berjuang mengharumkan nama Papua pada PON XXI.
“Untuk nominalnya sedang kita hitung, tentu kita akan lihat budget kita. Tetapi yakinlah, perjuangan adik-adik kita itu, tanpa bonus atau apa pun, untuk Papua saya yakin mereka akan berjuang. Bonus adalah sebagai motivasi, tetapi yang paling utama adalah bagaimana mereka membawa nama Papua tetap berjaya,” ujarnya.
Infografis Janji Bonus untuk Peraih Medali PON XXI
Ketua Kontingen PON Papua, Derek Hegemur yang juga menjabat sebagai Asisten III Pemerintah Provinsi Papua juga memastikan akan ada apresiasi berupa bonus bagi para peraih medali PON XXI
“Sesuai apa yang sudah disampaikan oleh Penjabat Gubernur Papua, itu menjadi perhatian Pemerintah Provinsi Papua. [Pemberian bonus] itu sudah fix, sesuai dengan perhatian Pemerintah Provinsi Papua. Bentuk dan formatnya nanti [akan dibahas],” kata Hegemur.
Atlet sepatu roda Papua, Deitalianis Stegrian mengaku senang mendengar kabar tersebut. Janji itu menjadi suntikan semangat untuknya dalam menghadapi PON XXI yang berlangsung pada 8 – 20 September 2024. “Bagi saya, [pembayaran bonus pada tahun depan] tidak terlalu bermasalah, selama Pemerintah Provinsi Papua dapat menepati janjinya,” ujarnya.
Deitalianis pada PON XX Papua tahun 2021 meraih satu medali emas, satu medali perak, dan satu medali perunggu. Dengan prestasinya itu, ia mendapatkan bonus hingga Rp1,4 miliar.
Ia berharap besaran bonus nantinya tidak jauh dari bonus yang diberikan kepada peraih medali PON XX Papua pada 2021 lalu. Menurutnya, itu akan setimpal dengan perjuangan para atlet yang berlatih mandiri dengan biaya sendiri selama berbulan-bulan.
“Pada [persiapan] PON kali ini, semua atlet Papua benar-benar berusaha sendiri. Jadi kalau sampai atlet mendapat medali PON, itu adalah hal yang sangat perlu diapresiasi dan dihargai Pemerintah Provinsi Papua. Kami memperjuangkan nama Papua pada PON, meski keadaan sedang tidak baik,” katanya.
Target 42 medali emas
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Papua mematok target bagi Kontingen PON Papua untuk meraih 42 medali emas PON XXI. Target tersebut berdasarkan pemetaan terhadap potensi para atlet.
KONI Papua menyatakan ada 64 atlet yang diunggulkan untuk mendulang medali emas PON XXI. Namun, daftar nama atlet yang diunggulkan untuk meraih emas belum diumumkan.
Anggota Kontingen PON Papua pada PON XXI berjumlah 546 orang, terdiri dari 325 atlet, 69 pelatih, 43 asisten pelatih, 19 masseur, 22 teknisi, 28 ofisial pembantu, dan 40 orang ofisial KONI Papua non in campus. Jumlah atlet mereka menyusut dari total 374 atlet yang telah dinyatakan lolos ke PON XXI lewat jalur babak kualifikasi.
Sejumlah 325 atlet PON Papua itu akan tampil pada 43 cabang olahraga dari 65 cabang olahraga yang dipertandingkan pada PON XXI yang tersebar di Aceh dan Sumatera Utara. Di wilayah Aceh, sebanyak 180 atlet Papua akan bertanding pada 23 cabang olahraga. Sedangkan di wilayah Sumatera Utara, sebanyak 145 atlet akan tampil di 20 cabang olahraga.
KONI Papua menyadari persiapan para atlet Papua menuju PON XXI tidak maksimal, karena KONI Papua tidak membiayai pemusatan latihan mereka. Akan tetapi, Ketua Umum KONI Papua, Kenius Kogoya optimistis Kontingen PON Papua tetap bisa berprestasi.
“Pada PON XX Papua tahun 2021 lalu, kami masuk dalam posisi empat besar. Itu sejarah dalam keikutsertaan Papua pada ajang PON. Semangat itu masih ada pada anak-anak kami yang akan berjuang,” kata Kogoya. (*)
Artikel ini sudah terbit di jubi.id