“Kami akan bahas dan teruskan sesuai mekanisme yang ada. Dan, tentunya kami akan teruskan ke Jakarta, terutama DPR RI dan Presiden,”
Jayapura, Jubi TV– Menanggapi terbitnya Surat Presiden Joko Widodo tentang Pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Provinsi Papua, Majelis Rakyat Papua (Papua) mengingatkan kembali besarnya dampak sosial di akar rumput dan memburuknya kepercayaan masyarakat pada pemerintah baik di tingkat pusat maupun di Papua. MRP mendesak pimpinan DPR RI agar tidak tergesa dalam membahas tiga RUU Pembentukan DOB di Provinsi Papua.
Demikian disampaikan oleh Ketua MRP Timotius Murib saat bersama pimpinan dan anggota Majelis Rakyat Papua (MRP) menerima aspirasi dari pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Yahukimo, Deiyai dan Dogiyai di kantor ruang rapat Humas MRP, melalui rilis
Seperti diberitakan oleh kanal Sekretariat Kabinat, DPR RI telah menerima Surpres RUU Tiga DOB Papua dari Pemerintah pada Selasa, 17 Mei 2022.
Kehadiran pimpinan dan anggota DPRD baik Yahukimo, Deiyai dan Dogiyai membawakan aspirasi masyarakat di wilayah tersebut terkait penolakan Daerah Otonomi Baru (DOB), desakan untuk mencabut Otonomi Khusus (Otsus) jilid 2 dan menolak pembangunan Koramil serta Danramil di kabupaten Dogiyai.
Dalam penyampaiannya, ketua DPRD Kabupaten Yahukimo Yosias Mirin mengatakan jika kehadiran mereka ditujukan untuk menyampaikan aspirasi dan penolakan warga Yahukimo terhadap pembentukan DOB dan Otsus Jilid 2.
“Aspirasi yang kami sampaikan murni dari tuntutan masyarakat Yahukimo yang disampaikan melalui aksi demonstrasi, dan kami punya tanggung jawab untuk meneruskan kepada DPR Papua dan MRP untuk ditindaklanjuti. Ini harapan dan keinginan masyarakat Yahukimo, MRP tolong suarakan ini ke pusat,” kata Mirin
Sedangkan Ketua DPRD kabupaten Deiyai Petrus Badokapa menyampaikan aspirasi rakyat Deiyai kepada MRP, setelah sebelumnya menyampaikan kepada DPR Papua.
“Kami sudah janji kepada masyarakat Deiyai. Bahwa kami akan bawa dan sampaikan ke DPR Papua dan MRP Papua. Aspirasi itu yang kami bawa. Jadi, kami mohon dibahas dan diteruskan kepada lembaga yang lebih tinggi dan pengambil kebijakan,” kata Badokapa didampingi Wakil Ketua I DPRD Deiyai Markus Mote dan anggota DPRD Deiyai Demianus Edowai saat penyerahan aspirasi kepada pimpinan MRP Papua, Rabu (18/5) siang
Badokapa juga menepis isu bahwa DPRD Deiyai memprovokasi rakyat Deiyai terkait DOB. Ia menegaskan DPRD Deiyai tidak pernah menambah dan mengurangi aspirasi masyarakat Deiyai.
“Tolong bahas dan lanjutkan ke Jakarta lagi sesuai permintaan rakyat Deiyai,” tegasnya.
Ketua MRP Matius Murib berjanji pihaknya akan bekerja sesuai mekanisme dan teruskan ke pihak berwenang yakni Presiden dan DPR RI.
“Kami akan bahas dan teruskan sesuai mekanisme yang ada. Dan, tentunya kami akan teruskan ke Jakarta, terutama DPR RI dan Presiden,” kata Murib.
Menurut Murib, lembaga MRP sudah dan selalu mengikuti secara cermat dinamika warga masyarakat yang ada di seluruh tanah Papua yang sudah menyatakan sikap menolak DOB dan keberlanjutan otonomi khusus di seluruh wilayah tanah Papua.
“Masyarakat di tanah Papua itulah yang tahu dan merasakan manfaat dari seluruh kebijakan pemerintah. Jika masyarakat tidak menerima DOB dan Otsus berarti selama ini masyarakat di akar rumput sama sekali tidak pernah merasakan manfaat dari itu,” jelasnya.
Murib juga berharap DPR RI dan Presiden untuk tidak mengabaikan aspirasi masyarakat akar rumput yang ada di tanah Papua. MRP khawatir, bila aspirasi dan harapan ini tidak didengar oleh pengambil kebijakan maka benturan sosial di tingkat bawah dan ketidakpercayaan masyarakat terhadap negara akan terus meningkat.
MRP juga menjelaskan proses uji materi atas perubahan kedua UU Otsus yang sedang berjalan di Mahkamah Konstitusi yang akan diperkirakan segera menjatuhkan putusan. MRP juga menjelaskan telah menyampaikan aspirasi masyarakat Papua saat bertemu Presiden Jokowi, Menteri, dan pimpinan Partai Politik dengan harapan aspirasi masyarakat Papua tentang Otsus dan DOB dapat diperhatikan.
Di akhir pertemuan, pimpinan DPRD kabupaten Yahukimo, Dogiyai dan Deiyai memberikan aspirasi pernyataan sikap ke pimpinan MRP yang diterima langsung oleh Ketua MRP Timotius Murib,wakil Ketua I Yoel Luiz Mulait dan wakil Ketua II Debora Mote.(*)