News  

11 Nama masuk DPO Penembakan Anggota Yon Zippur, Ketua DAP: Jangan lagi ada salah Tangkap

 IMG-20220224-WA0074

Jubi TV– Sebanyak 11 Nama diumumkan oleh Kepolisian Daerah Papua Barat masuk dalam daftar pencarian orang DPO. Mereka diduga terlibat dalam peristiwa penembakan Personil Yon Zippur 20 PPA pada 20 Januari 2022 lalu.

Terduga pelaku yang namanya masuk dalam DPO yakni, Komandan lapangan Arnoldus Janssen kocu, Militan KNPB Wamen, Manuel Aimau, Chusme Aitif, Sempat Fatem.

Kemudian Zakarias Kamat, Rendi Fatem dan Hamelus Asem serta Vinsen Frabuku dan Thomas Asem serta Libertus Asem.

Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol. Adam Erwindi mengatakan, sejumlah nama yang masuk dalam DPO penembakan Anggota TNI Yon Zippur di Maybrat, mereka juga memiliki kaitan dengan peristiwa penyerangan Pos Ramil Kisor.

“Ini berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan oleh penyidik Polres Sorong Selatan, terdapat 11 Nama diduga sebagai pelaku penembakan Anggota TNI di Maybrat” kata Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol. Adam Erwindi di Manokwari Kamis (24/2-2022)

Menurut Adam, pihaknya akan menyebarkan 11 nama tersebut di seluruh jajaran Polres di Wilayah Papua Barat.

“Berdasarkan hasil olah TKP di temukan 13 selongsong peluru kaliber 5,56 juga terdapat 27 saksi yang telah dimintai keterangan oleh penyidik Polres Sorsel” ucapan.

Dia meminta agar Masyarakat bila mengetahui keberadaan para terduga pelaku tersebut agar menghubungi Polres atau Polsek terdekat.

Ketua Dewan Adat Papua DAP Wilayah III Doberay, Paul Vincent Mayor meminta pihak kepolisian agar melakukan upaya yang lebih sejuk dalam penanganan kasus-kasus di Maybrat.

Dia menilai penyebar luasan 11 Nama terduga sebagai DPO penembakan Anggota TNI, rasanya kurang efektif bahkan akan berpotensi adanya korban salah tangkap.

“Penyebaran informasi terkait dengan 11 terduga DPO itu sebenarnya kurang efektif bahkan berpotensi korban salah tangkap lagi.” kata Ketua DAP Doberay.

Polri mestinya membangun komunikasi persuasif dengan Tokoh Gereja, tokoh adat dan elemen masyarakat lainya secara efektif dan persuasif.

“Saya perlu tegaskan bahwa Polri harus membangun komunikasi yang efektif sehingga ada informasi yang tepat sebab kekhawatiran saya jangan sampai 11 terduga DPO itu bukan terlibat.” tuturnya.

Peristiwa penembakan Prajurit TNI dari Yon Zippur 20 PP oleh Tentara Nasional Pembebasan Papua Barat, TPNPB menewaskan Serda Miskal Rumbiak dan Prada Asis yang terkena tembakan di lengan kanan serta Prada Abraham mengalami luka tembak di bagian paha saat mereka mengerjakan jembatan penghubung di Kali Kamundan.(*)

Komentar
Dapatkan update berita terbaru setiap hari dari News Room Jubi. Mari bergabung di Grup Telegram “News Room Jubi” dengan cara klik link https://t.me/jubipapua , lalu join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
banner 400x130